Irfan (FKSP): "Kaum Buruh/Pekerja-lah Tulang Punggung Negara" May Day 2014 Pol-Man

Sabtu, 03 Mei 2014

Pol-Man, Memperingati hari Buruh Sedunia atau biasa dikenal dengan May Day, bukan hanya di Negara lain bukan hanya di satu daerah, tapi semua daerah - daerah yang ada di Indonesia termasuk yang ada di Polman yang telah sadar akan system hari ini yang tidak pernah mensejahterahkan rakyat pekerja.

Sejumlah organisasi yang ada di polewali mandar yang tergabung dalam aliansi Indonesia bersatu seperti Forum Komunikasi Siswa Progresif-Komite Persiapan Sentra Gerakan Muda Kerakyatan (FKSP-KP SGMK), Kongres Perjuangan Organisasi Perjuangan Rakyat Pekerja (KPO PRP), Sentra Gerakan Progresif - Komite Persiapan Sentra Gerakan Muda Kerakyatan (SERGAP-KP SGMK) Pol-Man, Forum Aksi Mahasiswa Demokrasi (PAM-D) turun aksi Solidaritas memperingati hari Buruh Sedunia (May Day 2014).

Massa aliansi Indonesia bersatu berkumpul di depan kampus UNASMAN dan memulai aksi pada pukul 10:00 untuk bergantian berorasi mengajak mahasiswa yang masih ada dalam kampus tersebut untuk bergabung dalam aksi dan meneriakkan bentuk penindasan yang dilakukan oleh kaum kapitalis kepada kaum pekerja.

Massa aksi kemudian menuju kejalan raya untuk melanjutkan orasi di pertengahan jalan, massa yang tergabung dalam aliansi tersebut bergantian orasi, menuntut pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan Buruh, salah satu orasi mengatakan bahwa Buruh lah tulang punggung Negara dan tanpa Buruh pemerintah tidak ada apa-apanya, kata Irfan rahman salah satu perwakilan organisasi dari pelajar (FKSP).

Ada Banyak tuntutan dari aliansi seperti memperhatikan nasib honorer dan mengankat mereka menjadi PNS, hancurkan system kapitalisme dan impialisme, tolak upah murah, tolak presiden anti buruh, berikan jaminan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Disamping orasi, massa juga membagi-bagikan selebaran kepada pengguna jalan yang lewat. dan Sekitar jam 12.30 massa aksi menahan mobil dan menjadikan panggung orasi.

Meski massa aksi tidak sebanyak kaum buruh tapi semangat tetap berkobar – kobar demi sebuah Indonesia baru tanpa system kapitalisme dan imprialisme. Sekitar jam 01.00 lewat massa aksi kemudian membubarkan diri dan melanjutkan rapat evaluasi dan membahas aksi 2 mey (haripendidikan) untuk keesokan harinya. (Irfan)***









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, mengkritik, di kolum dibawah dengan komentar-komentar serrta kritikan yang ilmiah. study, organisasi, dan revolusi. salam muda kerakyatan, salam sosialisme