Komite Persiapan- Sentra Gerakan Muda Kerakyatan yang disingkat (KP-SGMK) yang dulunya adalah Jaringan Gerakan Mahasiswa Kerakyatan yang disingkat (JGMK) dimualai dari pertemuan I di Jakarta selanjutnya pertemuan II di Jogjakarta yang menghimpun beberapa organisasi gerakan pada sektor mahasiswa, dan organisasi gerakan itu terdiri dari Konsentrasi Mahasiswa Progresif (KOMA Progresif) Front Mahasiswa Demokratik (FMD), Sentra Gerakan Progresif (SERGAP), Gerakan Pemuda Mahasiswa Majene (GPMM), Barisan Pemuda Mahasiswa Progresif (BPMP), dan Barisan Pemuda Progresif (BPP). dengan melihat kenyataan semakin tersolidkan sistem penindas ditengah-tengah carut marut, dan perpecahan-perpecahan gerakan, dan semakin dikebirinya organisasi-organisasi di tiap-tiap kampus yang memenjarakan kebebasan berpendapat, dan menentukan arah masa depan mahasiswa itu sendiri.
dalam perjalanan selanjutnya JGMK menyadari bahwa, seiring berjalannya waktu dan semakin menindasnya pemerintahan yang pro terhadap pemodal/kapitalisme semakin banyak pula perlawanan-perlawanan yang muncul, bahkan bukan hanya pada gerakan mahasiswa tetapi gerakan pemuda, kaum pelajar. kaum muda semakin digerogoti keberpihakannya pada rakyat. Kaum muda,
atau yang sering dipanggil pemuda, bahkan sudah tidak sekali dua kali
lagi dimerosotkan peran nya oleh organisasi-organisasi yang membawa
kepentingan para penindas didalamnya. Beberapa dari nya bahkan sering
disebut organisasi “preman” karena justru bertindak menyusahkan dan
berhadap-hadapan dengan perjuangan rakyat, kaum pelajar telah bangkit dari tidurnya melihat sistem pendidikan yang telah dikomersilkan, terjadi pengutan liar, diskriminasi, dan dipaksa mengikuti kurikulum pendidikan yang tidak bersesuain dengan karakter, tidak ilmiah, dan tidak demokratis.
pertemuan yang ketiga JGMK yang terdiri dari beberapa organisasi seperti: Konsentrasi Mahasiswa Progresif
(KOMA Progresif) Front Mahasiswa Demokratik (FMD), Sentra Gerakan
Progresif (SERGAP), Gerakan Pemuda Mahasiswa Majene (GPMM), Barisan
Pemuda Mahasiswa Progresif (BPMP), dan Barisan Pemuda Progresif (BPP), Konfederasi Sindikalis Nusantara (KSN), Forum Komunikasi Siswa Progresif (FKSP), Gerakan Perjuangan Mahasiswa Demokratik (GPMD), dan Gerakan Mahasiswa Pro Demorasi (GEMA PRODEM), Komunal Mahasiswa Pemuda Kerakyatan (KOMPAK), dan Pesrta peninjau dari LMND yang menghasilkan persatuan program perjuangan di sektor mahasiswa, pemuda dan pelajar yang berasaskan demokrasi kerakyatan dengan slogan perjuangan "Belajar, Ber-Organisasi, dan revolusi" dan menjunjung tinggi prinsip pada Sentralisme Demokratik. tepat pada tanggal 28 Januari 2014 di tetapkan Komite Persiapan - Sentra Gerakan Muda Kerakyatan (KP-SGMK).
Dalam menjalankan aktivitas dan perjuangannya, KP-SGMK yang
berprinsip pada Sentralisme Demokratik, yang berarti seluruh kebijakan
dan rekomendasi organisasi dibuat melalui proses yang demokratis, tetapi
ketika telah menjadi keputusan bersama, maka semua anggota/organisasi dalam SGMK dan Koordinator Umum wajib menjalankannya. Sentralisme Demokratik dalam KP-SGMK didasarkan
pada kekuasaan mayoritas, tetapi juga mengakui dan melindungi hak bagi minoritas, sehingga suatu keputusan yang telah
dihasilkan melalui proses yang demokratis, tetap dapat digugat tanpa
mengganggu jalannya organisasi. Dalam KP-SGMK, Sentralisme Demokratik juga
dipadukan dengan Kolektivisme, yang dijalankan melalui kebebasan
berdiskusi dan berpendapat, kesatuan dalam tindakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar, mengkritik, di kolum dibawah dengan komentar-komentar serrta kritikan yang ilmiah. study, organisasi, dan revolusi. salam muda kerakyatan, salam sosialisme