KOMITE PERSIAPAN-SENTRA GERAKAN MUDA KERAKYATAN (KP - SGMK)
“Belajar, Organisasi, Revolusi”
Uraian
singkat kami di bawah ini adalah bagian dari kegelisahan dan amarah
terhadap situasi yang akhirnya mendorong kami kembali berhimpun untuk
berjuang bersama dalam satuan gerak yang kami namakan Komite Persiapan – Sentra Gerakan Muda Kerakyatan (KP-SGMK).
Kami yang terhimpun dalam satuan gerak organisasi ini adalah bagian
yang ingin mengabarkan hal yang lebih banyak dari sekedar “bahwa kami
ada” kepada siapa pun yang membaca pernyataan ini.
Berawal
dari sebagian besar keberadaan kami dalam sebuah jaringan bernama
Jaringan Gerakan Mahasiswa Kerakyatan (JGMK) yang kemudian kami sadari
sangat lambat dan penuh kesulitan mengorganisir diri, ternyata sudah
cukup lama menghabiskan waktu untuk melihat betapa mahasiswa begitu
dipasung dalam lembaga-lembaga komersial pendidikan dan betapa kaum muda
semakin digerogoti keberpihakannya pada rakyat. Kaum muda, atau yang
sering dipanggil pemuda, bahkan sudah tidak sekali dua kali lagi
dimerosotkan peran nya oleh organisasi-organisasi yang membawa
kepentingan para penindas didalamnya. Beberapa dari nya bahkan sering
disebut organisasi “preman” karena justru bertindak menyusahkan dan
berhadap-hadapan dengan perjuangan rakyat.
Namun sejatinya
kami tahu, kaum muda merupakan sebuah sarang ketidakpuasan segala
sesuatu yang dilahirkan oleh sistem. Kami juga paham, sistem ini memang
dibangun oleh mereka-mereka yang tua, mereka-mereka yang meredam dan
mengacaukan semangat berlawan kaum muda demi ketundukan pada sistem yang
mereka bangun; mereka-mereka yang tidak lagi punya kemampuan melihat
Indonesia dan dunia yang baru melalui penghancuran segala sesuatu yang
lama, busuk dan merusak: penindasan itu sendiri. Untuk itu lah kami
meneguhkan sikap melanjutkan perlawanan yang lebih gigih terhadap
kapitalisme beserta bermacam variasinya terhadap penindasan yang selama
ini muncul di tengah situasi rakyat.
Satu hal yang harus kami katakan dan telah menjadi salah satu tema pembahasan kami dalam pertemuan nasional yang berlangsung 24-27 Januari 2014
kemarin adalah, bahwa mahasiswa, dimana sebagian besar kami adalah juga
(yang sering dikatakan) mahasiswa, ternyata bukan lah golongan yang
berbeda dari kaum yang keseharian hidup nya dituntut belajar dan yang di
pundak nya disisipkan rol kepatuhan untuk bersaing dan menaklukkan
rakyat demi menjadi penindas baru. Singkatnya, kami didorong belajar
untuk menjadi robot-robot pembantu para penindas. Kami tegas menolak
itu.
Pelajar, bagi kami adalah siapa saja yang kemudian
mengobarkan jiwa belajar nya kepada setiap hal dimanapun, kapanpun, dan
dengan siapapun yang menjadikan alam raya adalah sebagai sekolah nya.
Maka, ketika kami juga dibedakan dari kemampuan orang tua kami membiayai
pendidikan yang semakin hari semakin mahal dan membuat sebagian dari
kami tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, itu bukan
alasan yang cukup untuk membuat kami terpisah dan tersekat satu sama
lain. Kami masih lah satu dalam apa yang kami lihat dan dalam apa yang
kami anggap dan dibutuhkan bagi masa depan rakyat, yaitu perubahan besar
menuju kemanusiaan dan keadilan. Oleh karena nya kami berkesimpulan
untuk menggabungkan isi dan bentuk organisasi mahasiswa dengan
organisasi pelajar dan juga organisasi pemuda bagi masa depan
perjuangan.
Dan untuk perubahan mendasar itu, kami telah
mendiskusikan beberapa program yang kami anggap menjadi jawaban dari
permasalahan pemuda dan rakyat dewasa ini, yang sekaligus menjadi garis
perjuangan kami sampai datang nya kongres pertama dalam 6 bulan
mendatang. Program perjuangan itu adalah:
- Sistem pendidikan yang gratis, ilmiah, demokratis dan terhubung pada kebutuhan rakyat.
- Lapangan pekerjaan yang layak bagi kaum muda dan rakyat
- Pelestarian bumi sebagai ruang hidup yang adil dan manusiawi.
- Nasionalisasi aset – aset vital negara dan industrialisasi bagi kesejahteraan rakyat
- Ekonomi berbasis pada kebutuhan dan kontrol rakyat
- Solidaritas perjuangan nasional dan internasional
- Menolak partisipasi dalam Pemilu Borjuasi 2014 karena hanya diikuti oleh partai-partai pemodal yang busuk dan juga bukan jalan keluar bagi permasalahan rakyat
- Membangun kerjasama aktif dengan organisasi perjuangan rakyat demi pembangunan kesadaran dan kekuatan politik rakyat tertindas.
Program-program
diatas, bagaimanapun tidak akan dapat berjalan maksimal dan efektif
jika hanya dilakukan satu, dua, tiga, puluhan, ratusan, ribuan saja tapi
berjuta-juta orang yang sadar dan maju akan cita-cita bersama yaitu
menghancurkan kapitalisme sebagai akar dari penindasan. Oleh karena itu,
kami mengajak bagi siapapun itu organisasi pemuda, pelajar/siswa, dan
mahasiswa yang sadar akan penindasan tersebut untuk bergabung bersama
kami KP-SGMK.
Demikian
penjabaran singkat ini kami sampaikan terkait pendeklrasian Komite
Persiapan-Sentra Gerakan Muda Kerakyatan yang lahir berdasarkan konsep
kebutuhan akan persatuan beberapa sektor yang bersepakat akan gerakan
kaum muda yang menginginkan perubahan. Akan menjadi tidak efektif dan
maksimal jika beberapa organisasi hanya melakukan cara-cara sporadik dan
eksklusif serta terpecah-pecah ditiap sektornya, karena hanya akan
menjadi isu lokal dan menyulitkan terbangunnya solidaritas dan kekuatan
yang lebih massif untuk menggempur kapitalisme. Sangat dibutuhkan
persatuan gerakan muda diberbagai tingkatan daerah hingga membentuk
persatuan yang mempunyai satu tujuan bersama yaitu mendorong kesadaran
Pemuda, Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat untuk menghancurkan sistem
kapitalisme dan membangun suatu sistem yang memanusiakan manusia itu
sendiri.
Komite Persiapan Sentra Gerakan Muda Kerakyatan (KP-SGMK):
- Konsentrasi Mahasiswa Progresif
- Gerakan Mahasiswa Pro Demokrasi
- Front Mahasiswa Demokratik
- Komunal Mahasiswa Pangkep Kerakyatan
- Gerakan Perjuangan Mahasiswa Demokratik
- Sentra Gerakan Progresif
- Forum Komunikasi Siswa Progresif
- Konfederasi Sindikalis Nusantara
- Barisan Pemuda Mahasiswa Progresif
- Gerakan Pemuda Mahasiswa Majene
- Barisan Pemuda Progresif
Jakarta 1 Februari 2014
Koordinator Umum
Daniel Pay Halim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar, mengkritik, di kolum dibawah dengan komentar-komentar serrta kritikan yang ilmiah. study, organisasi, dan revolusi. salam muda kerakyatan, salam sosialisme