Oleh: Bustamin nanda
Baru-baru
ini yang hangat dibicarakan dibeberapa media baik media cetak maupun media
elektronik adalah gerakan yang begitu besar atas penolakan kebijakan pemerintah
yang berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) 1 april mendatang
meskipun dengan adanya keputusan sidang paripurna DPM/MPR RI membatalkan
kenaikan BBM, gerakan massa tidak mampu diredam
seperti gerakan rakyat yakni
buruh, tani, nelayan, kaum miskin kota maupun gerakan mahasiswa yang memang
sudah dikenal sebagai parlemen jalanan. Saya akan terkhusus membahas gerakan
mahasiswa yang masih mendominasi gerakan rakyat laiannya dan banyak menuai
sorotan publik karena sikap aksinya yang cenderung berbau anarkis dan itu tidak
bisa terlepas dari sejarah gerakan mahasiswa mulai pemerintahan hindia belanda,
sampai pada masa orde baru gerakan mahasiswa dikenal sebagai gerakan radikal.
Sejarah Singkat Gerakan Mahasiswa Indonesia
Dalam
sejarah perjuangan rakyat indonesia tidak bisa untuk kita melepaskan
keterlibatan para mahasiswa/pemuda yang ikut berjuang dalam pembebasan
nasional. Sepanajang sejarah gerakan mahasiswa akan tetap ada dalam gerak
perjuangan menuntut ketidak adilan yang terjadi dinegrinya, Yang bisa kita
lihat secara nyata adalah keterlibatan mahasiswa menumbangkan penguasa. Pada
tahun 60-an indonesia mengalami krisis ekonomi yang sangat parah dan memicu
kepanikan sosial. Mahasiswa kemudian mengkonsolidasikan diri menuntut soekarno
turun dari jabatannya sebagai president karena dianggap sebagai dalang dari
krisis ekonomi yang melanda indonesia dan pergantian rezimpun terjadi, dari
rezim orde lama ke rezim orde baru dibawah kepemimpinan militer (AD) Soeharto
yang agak mirip dengan pemimpin-pemimpin negara yang menganut Fasisme dapat
mengambil hati para mahasiswa, dengan gerak zaman yang tidak bisa dihentikan
muncul kekecewaan mahasiswa terhadap rezim orde lama yang tidak menepati
janji-janjinya malah memasung kebebasan kreativitas mahasiswa seperti yang
terjadi dimakassar pada tahun 90-an dimana kampus umi dikepung tentara dengan
menggunakan tank untuk meredam aksi mahasiswa. Perlawananan mahasiswa terhadapa
rezim orde barupun terjadi meskipun mampu diredah oleh rezim meliter dengan
cara merepresif mahasiswa, intimidasi, penculikan pemimpin gerakan mahasiswa.
Kirisis kapitalisme 1997/98 mengguncang pemerintahan orde baru dan melalui
gerakan mahasiswa yang meluas dan hampir terjadi di semua derah di indonesia
mampu menumbangkan rezim militer fasis soeharto.
Dari
sejarah singkat diatas dapat disipmpulkan bahwa gerakan mahasiswa selalu eksis
dalam proses menumbangkan rezim penguasa di republik indonesia ini, meskipun
banyak terdapat cacat geraka tetap saja gerakan mahasiswa memiliki posisi tawar
dimata penguasa dan sangat sulit untuk menghilangkan keterlibatan mahasiswa
sebagai kaum intelektual yang memiliki banyak waktu luang memikirkan dan
mengkritik kebijakan pemerintah. Yang terjadibaru-baru ini dengan kebijakan
pemerintah yang ingin menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan mencabut subsidi
BBM gerakan mahasiswa setelah mengalami kepakuman beberatapa tahun pasca
reformasi 1998 secara spontan gerakan mahasiswa terbangun dari tidur panjangnya
dan melakukan pengkonsolidasian menolak rencana kenaikan harga BBM, dari
berbagai daerah gerakan mahasiswa secara massif seerti di medan, jakarta,
ambon, kendari, sulbar, jawa timur, jogja, makassar, dan beberapa daerah lain
melakukan aksi besar-besaran, tetapi disini aku hanya menceritakan gerakan
mahasiswa di makassar yang dikenal anarkisme gerakannya.
Perjuangan Mahasiswa Makassar Menolak Rencana
Kenaikan Harga BBM
Gerakan mahasiswa khsusunya
dimakassar bangkit kembali dari tidur panjangnya setelah aksi besar yang pernah
dilakukan tahun 2010 dimana mahasiswa serentak turun kejalan menyuarakan tentang
kegagalan negara dalam mengatasi korupsi yang dilakukan oleh para oknum
aparatur pemerintahannya yang teridentifikasi melakukan tindakan mencuri uang
negara seperti mafia pajak negara (Gayus Tambunan) tepat pada peringatan hari
anti korupsi sedunia mahasiswa dari berbagai kampus tumbah ruah kejalan tol
reformasi Makassar menuntut Reformasi Total atas negara yaitu penggantian rezim
yang diyatakan sudah gagal menjalankan roda pemerintahan.
Gerakan mahasiswa lagi-lagi terjebak
dalam aksi momentuman dan masih sangat jauh dari gerakan rakyat lain dan tidak
mampu mengorganisir massa rakyat secara luas sebagai tonggak perubahan,
mahasiswa sebagai pelopor gerakan rakyat seharusnya melakukan pembenahan diri
dan belajar dari sejarah kegagalan gerakan mahasiswa sebelumnya seperti
kegagaln pada masa orde lama (1965/66) dan orde baru (1996/,97,/98) yang hanya
mampu menumbangkan penguasa semata tanpa adanya perubahan sistem secara
radikal. Sudah bayanka artikel kritis yang menjelaskan tentang ini saya hanya
ingin merepleks otak kita melihat dan belajar dari sejarah sebelumnya.
Pada tahun 2012 tahun ini tepatnya
pada bulan maret kemarin mulai awal bulan sampai akhir bulan dan akan
dilanjutkan pada bulan perlawanan nantinya (bulan mei) gerakan dimakassar akan
kembali massif ketika terjadi penghianatan negara atas rakyatnya yaitu mencabut
subsidi BBM dan akan segera menaikkan harga BBM bersubsidi dengan alasan APBN
negara jebol dan adanya subsidi yang salah sasaran. Dengan pernyataan
pemerintah yang sangat tidak masuk akal dan sampai pada telinga mahasiswa
langsung direspon oleh berbagai organ mahasiswa baik itu ekstra kampus maupun
intra kampus dan melakukan konsolidasi untuk melakukan aksi penolakan rencana
pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi yang akan berdampak langsung pada
mahasiswa itu sendiri seperti naiknya harga sewa kost, makanan menjadi naik,
sedangkan uang kiriman tetap dari orang tua, malah sampai menurun karena beban
keluarga mahasiswa.
Dengan sikap pemerintah yang akan
memicu api perlawanan mahasiswa sangat massif dimakassar seperti yang terjadi
di pintu 1 UH (Universitas Hasanuddin) yang telah begitu marah melihat kinerja
pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat tertindas dan malah membantu negara
asing untuk mencuri di negara ini. Dalam aksi penolakan itu yang berujung pada
bentrok polisi dan mahasiswa yang sudah menjadi sasaran mahasiswa dan telah
terkonsolidasi sebelumnya dalam Gerakan Rakyat Makassar (GRM) ada beberapa
organanisasi ikut serta dalam pengkonsolidasian itu seperti FMD-JGMK Makassar, PEMBEBASAN
Makassar, dan UKM Kampus seperti STIMIK Dipanegara, UMI, dan UH yang
menghasilkan keputusan bersama bahwa aksi selama ini yang begitu tertip tidak
dapat membuat pemerintah menarik pernyataannya untuk tidak menaikkan BBM
bersubsidi maka yang harus dilakukan adalah aksi chaos sebagai gambaran bahwa
rakyat makassar telah menjadi marah melihat sikap rezim penguasa cuek atas
aksi-aksi menolakan. Pada tanggal 21 maret 2012 meletuslah aksi marah dari
aliansi GRM kemudian menghadang mobil dinas, dan menyerang SPBU yang ada
didepan kampus dan menjarah mobil pertamina yang membawa tabung elpiji 3 kg dan
kemudian dibagi-bagikan kepada para sopir angkot dan masyarakat lain yang
kebetulan melintas di titik aksi mahasiswa.
Dari aksi yang dilakukan mahasiswa
mendapat respon dari pemerintah, tetapi, bukan untuk membatalkan kenaikan harga
BBM malah meninstruksikan kepada aparat keamanan (polisi dan tentara) untuk
merepresif aksi mahasiswa dan dituduh sebagai pencuri, aksi yang bodoh brutal (anarkis),
dan dituduh mencederai proses demokrasi negara yang selama ini dibangun diatas
demokrasi kapitalisme (demokrasi para investor untuk mencuri kekayaan alam
negara indonesia) itulah demokrasi yang dimaksud pemerintah. Tidak sampai
disitu pemerintah dengan aparatur keamanannya (anjing penjilat) menjaga setiap SPBU yang akan menjadi sasaran
massa aksi untuk menolak kenaikan BBM. Dari aksi mahasiswa tersebut ada
beberapa kawan mereka yang tertangkap aparat dan lainnya menjadi DPO dengan
tuduhan pencurian, pengrusakan, dan pengeroyokan terhadap polisi yang sedang
mengamankan aksi mahasiswa.
Sikap represif, dan penangkapan
pemerintah dengan aparatur keamanannya para mahasiswa yang melakukan aksi tidak
membuat gerakan mahasiswa surut dan takut, malah gerakan mahasiswa menemukan
jati dirinya sebagai pelopor gerakan rakyat dan mengkonsolidasikan diri
secepatnya untuk melawan rezim penguasa. Letupan pertama terjadi sebagai pemicu
letupan diberbagai kampus lain seperti dikampus Universitas Indonesia Timur
(UIT) yang memboikot jalan AP Pettarani dengan cara membakar ban bekas dijalan,
letupan selanjutnya terjadi dikampus Universitas Islam Negri (UIN Alauddin) dan
kampus Universitas Negri Makassar (UNM) yang memboikot jalan Sultan Alauddin
Makassar dan jalan AP Pettarani dengan issu yang sama yaitu menolak rencana
penguasa menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan direspon lagi dengan
tindakan yang sama oleh rezim penguasa yaitu represifitas dan penangkapan
begitupun yang terjadi di kampus Universitas Muahammdiyah Makassar (UNISMUH) dijalan
Sultan Alauddin ada 22 mahasiswa tertangkap dan puluhan barang mahasiswa yang
dirusak seperti sepeda motor dan handpone dan barang lainnya setelah aparat
melakukan pengepungan massa aksi mahasiswa dikampus UNISMUH selama 2 jam
dikepung sambil melakukan perlawanan kecil dengan melempari batu polisi dan
kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata oleh polisi.
Aksi
serentak pada tanggal 29 maret 2012 menjadi aksi nasional dengan berbagai Front
dimakassar turun aksi menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi seperti
perjuangan kampus biru dikampus UNISMUH, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),
perjuangan kampus 45 didepan kampusnya dan front/aliansi yang mengatas namankan
SEKBER perjuangan rakyat Sul-Sel. Dari fron yang terbentuk dimakassar hanya
SEKBER yang lebih besar karena dilihat kuantitas organ yang tergabung
didalamnya terdiri dari 49 organisasi baik lembaga kampus yang ada dimakassar
maupun organ ekstra kampus seperti FMD-JGM, FMN, PEMBEBASAN, PEREMPUAN
MAHARDIKA, dan FPPI, yang memiliki jaringan secara nasional, organisasi massa
rakyat: KSN, FMR, AJI Makassar, komunitas bentor (becak motor), organisasi
politik: KPO-PRP, dan beberapa LSM/NGO: LBH Makassar, WALHI, LAPAR Makassar,
KPA sulsel, dan KONTRAS.
Sekretariat
Bersama (SEKBER) melakukan aksi 3 kali selama bulan maret 2012 dengan isu yang
sama menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak BBM 2 kali di gedung DPR
sul-sel dan satu kali di flyover makassar dengan metode pemboikotan jalan tol
reformasi sebagai jalur distribusi perdagangan makassar meskipun masih lemah
manajemen aksi sekber dan tuntutan tidak begitu radikal tetapi sekber dapat
menyatukan mayoritas organisasi gerakan yang ada dimakassar. Adapun tuntutan
SEKBER selama melakukan aksi penolakan BBM yaitu:
1. Tolak
kenaikan harga bahan bakar minyak
2. Pangkas
anggaran negara yang tidak penting
3. Transparansi
pendapatan negara di sektor migas
4. Perbaiki
tata kelola sektor migas
Dilihat dari tuntutan
yang diajukan belum begitu menyentuh keranah politik seperti pergantian rezim
dan pergantian sistem ekonomi neoliberal yang dipratekkan penguasa sekarang
ini. Dan sya pribadi mengangapnya sebagai kegagalan yang sudah kita tahu
sebelumnya tetapi masih di praktekkan watak borjuis yang masih mendominasi
dalam sekber membuat aksi yang dilakukan terlihat momentuman dan tidak punya
strategi gerakan yang merujung pada pergantian rezim dan sistem kapitalisme.
Letupan terakhir terjadi dikampus
UMI dan Univ.45 Makassar dimana massa gabungan dari 2 kampus ini UMI dan
Univ.45 melakukan aksi didepan kampus masing karena kampus mereka berdekatan
akhirnya bersepakat untuk melebur menjadi satu dan terjadi bentrok dengan
aparat sampai malam harinnya, sebelumnya para mahasiswa aksi di depan
gebernuran seulawesi selatan dan rapat peripurna DPR-RI sedang berlangsung dan
menunggu keputusan itu massa mahasiswa terus melakukan aksi penolakan.
dan
esok harinya keputusan DPR dalam sidang paripurnah tanggal 31 maret malam hari
mahasiswa dengan sikap kecewa terhadapa keputusan yang menunda dan suatu saat
nanti akan terjadi kenaikan juga, tetapi hanya menunda menaikkan harga BBM
naik. Mahasiswa dari kampus UNM menahan Mobil tangki pertamina yang membawa
minyak.
Kemajuan, Kritikan, dan Solusi Memajukan Gerekan
Mahasiswa Makassar
Berbagai
letupan terjadi yang boleh dikatakan letupatan amat dahsyat tentunya ada
pemaksaan dan sehingga mensyaratkan basis materialnya terpenuhi untuk meletus,
meskipun letupan itu masih terkotak-kotak atau terpisah dengan satu ruang waktu
yang sama tentunya ada perbedaan didalamnya, faktor yang paling mendasar
terjadinya letupan itu adalah faktor internalnya dengan biaya kuliah yang
mahal, harga makanan pokok meningkat harganya, kebebasan dalam pendidikan tidak
terpenuhi dan tentunya terakumulasi dalam satu isu rencana kenaikan haraga
bahan bakar minyak (BBM), kemajuan yang tercapai meskipun sangat minim adalah
dapat terkomodasi dalam satu isu bersama meskipun belum mencapai isu yang lebih
maju dan lebih radikal, tetapi ini bisa dikatakan sebagai kemajuan melihat
sejarah gerakan sebelumnya.
Yang pertama saya kritisi adalah
watak gerakan mahasiswa yang masih sangat kental dengan elitisme gerakan, yang
kedua adalah spontanitas yang tidak terorganisir, yang ketiga adalah arogansi
lembaga, dan yang kempat adalah terjebak dalam heroisme gerakan. Dari beberapa
point kritikan ini sudah ada sebelumnya namun karena mungkin mahasiswa kurang
banyak membaca dan terjerumus dalam reaksionisme dalam melakukan gerakan
perlawanannya. Dan solusi dari gerakan mahasiswa adalah menghilangkan watak
sektariannya, terorganisir dan membangun kesadaran progresif revolusioner
seperti mendekatkan diri pada basis massa rakyat tertindas secara meluas.
Dengan metode yang kita bangun selama ini akan sangat sulit mencapai suatu
perubahan yang lebih baik jika hal-hal yang kecil ini kita tidak bisa
selesaikan secara radikal. Tentunya dengan praktek teori revolusioner bukan
gerakan yang reaksioner.
Tulisan diatas masih banyak
kurangnya karena dengan kondisi yang terburu-buru dalam penulisannya sehingga
banyak yang terlewatkan, untuk itu saya sampaikan kewan-kawan lain untuk
menambahkan dengan tulisan lebih kritis tentunya.
dilulis Oleh: Bustamin, biro ideologi Komite Persiapan-Sentra Gerakan Muda Kerakyatan (KP-SGMK)
dilulis Oleh: Bustamin, biro ideologi Komite Persiapan-Sentra Gerakan Muda Kerakyatan (KP-SGMK)
Makassar
5 april 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar, mengkritik, di kolum dibawah dengan komentar-komentar serrta kritikan yang ilmiah. study, organisasi, dan revolusi. salam muda kerakyatan, salam sosialisme