MELIRIK KEMBALI GERAKAKAN MAHASISWA MAKASSAR

Minggu, 02 Februari 2014

Tulisan ini dibuat pasca gerakan mahasiswa menolak kenaikan harga BBM tahun 2012 kemarin.

Oleh: Bustamin nanda 
Baru-baru ini yang hangat dibicarakan dibeberapa media baik media cetak maupun media elektronik adalah gerakan yang begitu besar atas penolakan kebijakan pemerintah yang berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) 1 april mendatang meskipun dengan adanya keputusan sidang paripurna DPM/MPR RI membatalkan kenaikan BBM, gerakan massa tidak mampu diredam  seperti  gerakan rakyat yakni buruh, tani, nelayan, kaum miskin kota maupun gerakan mahasiswa yang memang sudah dikenal sebagai parlemen jalanan. Saya akan terkhusus membahas gerakan mahasiswa yang masih mendominasi gerakan rakyat laiannya dan banyak menuai sorotan publik karena sikap aksinya yang cenderung berbau anarkis dan itu tidak bisa terlepas dari sejarah gerakan mahasiswa mulai pemerintahan hindia belanda, sampai pada masa orde baru gerakan mahasiswa dikenal sebagai gerakan radikal. 

Sejarah Singkat Gerakan Mahasiswa Indonesia

Dalam sejarah perjuangan rakyat indonesia tidak bisa untuk kita melepaskan keterlibatan para mahasiswa/pemuda yang ikut berjuang dalam pembebasan nasional. Sepanajang sejarah gerakan mahasiswa akan tetap ada dalam gerak perjuangan menuntut ketidak adilan yang terjadi dinegrinya, Yang bisa kita lihat secara nyata adalah keterlibatan mahasiswa menumbangkan penguasa. Pada tahun 60-an indonesia mengalami krisis ekonomi yang sangat parah dan memicu kepanikan sosial. Mahasiswa kemudian mengkonsolidasikan diri menuntut soekarno turun dari jabatannya sebagai president karena dianggap sebagai dalang dari krisis ekonomi yang melanda indonesia dan pergantian rezimpun terjadi, dari rezim orde lama ke rezim orde baru dibawah kepemimpinan militer (AD) Soeharto yang agak mirip dengan pemimpin-pemimpin negara yang menganut Fasisme dapat mengambil hati para mahasiswa, dengan gerak zaman yang tidak bisa dihentikan muncul kekecewaan mahasiswa terhadap rezim orde lama yang tidak menepati janji-janjinya malah memasung kebebasan kreativitas mahasiswa seperti yang terjadi dimakassar pada tahun 90-an dimana kampus umi dikepung tentara dengan menggunakan tank untuk meredam aksi mahasiswa. Perlawananan mahasiswa terhadapa rezim orde barupun terjadi meskipun mampu diredah oleh rezim meliter dengan cara merepresif mahasiswa, intimidasi, penculikan pemimpin gerakan mahasiswa. Kirisis kapitalisme 1997/98 mengguncang pemerintahan orde baru dan melalui gerakan mahasiswa yang meluas dan hampir terjadi di semua derah di indonesia mampu menumbangkan rezim militer fasis soeharto. 

Dari sejarah singkat diatas dapat disipmpulkan bahwa gerakan mahasiswa selalu eksis dalam proses menumbangkan rezim penguasa di republik indonesia ini, meskipun banyak terdapat cacat geraka tetap saja gerakan mahasiswa memiliki posisi tawar dimata penguasa dan sangat sulit untuk menghilangkan keterlibatan mahasiswa sebagai kaum intelektual yang memiliki banyak waktu luang memikirkan dan mengkritik kebijakan pemerintah. Yang terjadibaru-baru ini dengan kebijakan pemerintah yang ingin menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan mencabut subsidi BBM gerakan mahasiswa setelah mengalami kepakuman beberatapa tahun pasca reformasi 1998 secara spontan gerakan mahasiswa terbangun dari tidur panjangnya dan melakukan pengkonsolidasian menolak rencana kenaikan harga BBM, dari berbagai daerah gerakan mahasiswa secara massif seerti di medan, jakarta, ambon, kendari, sulbar, jawa timur, jogja, makassar, dan beberapa daerah lain melakukan aksi besar-besaran, tetapi disini aku hanya menceritakan gerakan mahasiswa di makassar yang dikenal anarkisme gerakannya.

Perjuangan Mahasiswa Makassar Menolak Rencana Kenaikan Harga BBM

            Gerakan mahasiswa khsusunya dimakassar bangkit kembali dari tidur panjangnya setelah aksi besar yang pernah dilakukan tahun 2010 dimana mahasiswa serentak turun kejalan menyuarakan tentang kegagalan negara dalam mengatasi korupsi yang dilakukan oleh para oknum aparatur pemerintahannya yang teridentifikasi melakukan tindakan mencuri uang negara seperti mafia pajak negara (Gayus Tambunan) tepat pada peringatan hari anti korupsi sedunia mahasiswa dari berbagai kampus tumbah ruah kejalan tol reformasi Makassar menuntut Reformasi Total atas negara yaitu penggantian rezim yang diyatakan sudah gagal menjalankan roda pemerintahan. 

            Gerakan mahasiswa lagi-lagi terjebak dalam aksi momentuman dan masih sangat jauh dari gerakan rakyat lain dan tidak mampu mengorganisir massa rakyat secara luas sebagai tonggak perubahan, mahasiswa sebagai pelopor gerakan rakyat seharusnya melakukan pembenahan diri dan belajar dari sejarah kegagalan gerakan mahasiswa sebelumnya seperti kegagaln pada masa orde lama (1965/66) dan orde baru (1996/,97,/98) yang hanya mampu menumbangkan penguasa semata tanpa adanya perubahan sistem secara radikal. Sudah bayanka artikel kritis yang menjelaskan tentang ini saya hanya ingin merepleks otak kita melihat dan belajar dari sejarah sebelumnya.

            Pada tahun 2012 tahun ini tepatnya pada bulan maret kemarin mulai awal bulan sampai akhir bulan dan akan dilanjutkan pada bulan perlawanan nantinya (bulan mei) gerakan dimakassar akan kembali massif ketika terjadi penghianatan negara atas rakyatnya yaitu mencabut subsidi BBM dan akan segera menaikkan harga BBM bersubsidi dengan alasan APBN negara jebol dan adanya subsidi yang salah sasaran. Dengan pernyataan pemerintah yang sangat tidak masuk akal dan sampai pada telinga mahasiswa langsung direspon oleh berbagai organ mahasiswa baik itu ekstra kampus maupun intra kampus dan melakukan konsolidasi untuk melakukan aksi penolakan rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi yang akan berdampak langsung pada mahasiswa itu sendiri seperti naiknya harga sewa kost, makanan menjadi naik, sedangkan uang kiriman tetap dari orang tua, malah sampai menurun karena beban keluarga mahasiswa. 

            Dengan sikap pemerintah yang akan memicu api perlawanan mahasiswa sangat massif dimakassar seperti yang terjadi di pintu 1 UH (Universitas Hasanuddin) yang telah begitu marah melihat kinerja pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat tertindas dan malah membantu negara asing untuk mencuri di negara ini. Dalam aksi penolakan itu yang berujung pada bentrok polisi dan mahasiswa yang sudah menjadi sasaran mahasiswa dan telah terkonsolidasi sebelumnya dalam Gerakan Rakyat Makassar (GRM) ada beberapa organanisasi ikut serta dalam pengkonsolidasian itu seperti FMD-JGMK Makassar, PEMBEBASAN Makassar, dan UKM Kampus seperti STIMIK Dipanegara, UMI, dan UH yang menghasilkan keputusan bersama bahwa aksi selama ini yang begitu tertip tidak dapat membuat pemerintah menarik pernyataannya untuk tidak menaikkan BBM bersubsidi maka yang harus dilakukan adalah aksi chaos sebagai gambaran bahwa rakyat makassar telah menjadi marah melihat sikap rezim penguasa cuek atas aksi-aksi menolakan. Pada tanggal 21 maret 2012 meletuslah aksi marah dari aliansi GRM kemudian menghadang mobil dinas, dan menyerang SPBU yang ada didepan kampus dan menjarah mobil pertamina yang membawa tabung elpiji 3 kg dan kemudian dibagi-bagikan kepada para sopir angkot dan masyarakat lain yang kebetulan melintas di titik aksi mahasiswa.

            Dari aksi yang dilakukan mahasiswa mendapat respon dari pemerintah, tetapi, bukan untuk membatalkan kenaikan harga BBM malah meninstruksikan kepada aparat keamanan (polisi dan tentara) untuk merepresif aksi mahasiswa dan dituduh sebagai pencuri, aksi yang bodoh brutal (anarkis), dan dituduh mencederai proses demokrasi negara yang selama ini dibangun diatas demokrasi kapitalisme (demokrasi para investor untuk mencuri kekayaan alam negara indonesia) itulah demokrasi yang dimaksud pemerintah. Tidak sampai disitu pemerintah dengan aparatur keamanannya (anjing penjilat) menjaga setiap SPBU yang akan menjadi sasaran massa aksi untuk menolak kenaikan BBM. Dari aksi mahasiswa tersebut ada beberapa kawan mereka yang tertangkap aparat dan lainnya menjadi DPO dengan tuduhan pencurian, pengrusakan, dan pengeroyokan terhadap polisi yang sedang mengamankan aksi mahasiswa. 

            Sikap represif, dan penangkapan pemerintah dengan aparatur keamanannya para mahasiswa yang melakukan aksi tidak membuat gerakan mahasiswa surut dan takut, malah gerakan mahasiswa menemukan jati dirinya sebagai pelopor gerakan rakyat dan mengkonsolidasikan diri secepatnya untuk melawan rezim penguasa. Letupan pertama terjadi sebagai pemicu letupan diberbagai kampus lain seperti dikampus Universitas Indonesia Timur (UIT) yang memboikot jalan AP Pettarani dengan cara membakar ban bekas dijalan, letupan selanjutnya terjadi dikampus Universitas Islam Negri (UIN Alauddin) dan kampus Universitas Negri Makassar (UNM) yang memboikot jalan Sultan Alauddin Makassar dan jalan AP Pettarani dengan issu yang sama yaitu menolak rencana penguasa menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan direspon lagi dengan tindakan yang sama oleh rezim penguasa yaitu represifitas dan penangkapan begitupun yang terjadi di kampus Universitas Muahammdiyah Makassar (UNISMUH) dijalan Sultan Alauddin ada 22 mahasiswa tertangkap dan puluhan barang mahasiswa yang dirusak seperti sepeda motor dan handpone dan barang lainnya setelah aparat melakukan pengepungan massa aksi mahasiswa dikampus UNISMUH selama 2 jam dikepung sambil melakukan perlawanan kecil dengan melempari batu polisi dan kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata oleh polisi. 

Aksi serentak pada tanggal 29 maret 2012 menjadi aksi nasional dengan berbagai Front dimakassar turun aksi menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi seperti perjuangan kampus biru dikampus UNISMUH, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), perjuangan kampus 45 didepan kampusnya dan front/aliansi yang mengatas namankan SEKBER perjuangan rakyat Sul-Sel. Dari fron yang terbentuk dimakassar hanya SEKBER yang lebih besar karena dilihat kuantitas organ yang tergabung didalamnya terdiri dari 49 organisasi baik lembaga kampus yang ada dimakassar maupun organ ekstra kampus seperti FMD-JGM, FMN, PEMBEBASAN, PEREMPUAN MAHARDIKA, dan FPPI, yang memiliki jaringan secara nasional, organisasi massa rakyat: KSN, FMR, AJI Makassar, komunitas bentor (becak motor), organisasi politik: KPO-PRP, dan beberapa LSM/NGO: LBH Makassar, WALHI, LAPAR Makassar, KPA sulsel, dan KONTRAS. 

Sekretariat Bersama (SEKBER) melakukan aksi 3 kali selama bulan maret 2012 dengan isu yang sama menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak BBM 2 kali di gedung DPR sul-sel dan satu kali di flyover makassar dengan metode pemboikotan jalan tol reformasi sebagai jalur distribusi perdagangan makassar meskipun masih lemah manajemen aksi sekber dan tuntutan tidak begitu radikal tetapi sekber dapat menyatukan mayoritas organisasi gerakan yang ada dimakassar. Adapun tuntutan SEKBER selama melakukan aksi penolakan BBM yaitu:
1.      Tolak kenaikan harga bahan bakar minyak
2.      Pangkas anggaran negara yang tidak penting
3.      Transparansi pendapatan negara di sektor migas
4.      Perbaiki tata kelola sektor migas  
Dilihat dari tuntutan yang diajukan belum begitu menyentuh keranah politik seperti pergantian rezim dan pergantian sistem ekonomi neoliberal yang dipratekkan penguasa sekarang ini. Dan sya pribadi mengangapnya sebagai kegagalan yang sudah kita tahu sebelumnya tetapi masih di praktekkan watak borjuis yang masih mendominasi dalam sekber membuat aksi yang dilakukan terlihat momentuman dan tidak punya strategi gerakan yang merujung pada pergantian rezim dan sistem kapitalisme.   

            Letupan terakhir terjadi dikampus UMI dan Univ.45 Makassar dimana massa gabungan dari 2 kampus ini UMI dan Univ.45 melakukan aksi didepan kampus masing karena kampus mereka berdekatan akhirnya bersepakat untuk melebur menjadi satu dan terjadi bentrok dengan aparat sampai malam harinnya, sebelumnya para mahasiswa aksi di depan gebernuran seulawesi selatan dan rapat peripurna DPR-RI sedang berlangsung dan menunggu keputusan itu massa mahasiswa terus melakukan aksi penolakan. 

dan esok harinya keputusan DPR dalam sidang paripurnah tanggal 31 maret malam hari mahasiswa dengan sikap kecewa terhadapa keputusan yang menunda dan suatu saat nanti akan terjadi kenaikan juga, tetapi hanya menunda menaikkan harga BBM naik. Mahasiswa dari kampus UNM menahan Mobil tangki pertamina yang membawa minyak.
Kemajuan, Kritikan, dan Solusi Memajukan Gerekan Mahasiswa Makassar  
            Berbagai letupan terjadi yang boleh dikatakan letupatan amat dahsyat tentunya ada pemaksaan dan sehingga mensyaratkan basis materialnya terpenuhi untuk meletus, meskipun letupan itu masih terkotak-kotak atau terpisah dengan satu ruang waktu yang sama tentunya ada perbedaan didalamnya, faktor yang paling mendasar terjadinya letupan itu adalah faktor internalnya dengan biaya kuliah yang mahal, harga makanan pokok meningkat harganya, kebebasan dalam pendidikan tidak terpenuhi dan tentunya terakumulasi dalam satu isu rencana kenaikan haraga bahan bakar minyak (BBM), kemajuan yang tercapai meskipun sangat minim adalah dapat terkomodasi dalam satu isu bersama meskipun belum mencapai isu yang lebih maju dan lebih radikal, tetapi ini bisa dikatakan sebagai kemajuan melihat sejarah gerakan sebelumnya.

            Yang pertama saya kritisi adalah watak gerakan mahasiswa yang masih sangat kental dengan elitisme gerakan, yang kedua adalah spontanitas yang tidak terorganisir, yang ketiga adalah arogansi lembaga, dan yang kempat adalah terjebak dalam heroisme gerakan. Dari beberapa point kritikan ini sudah ada sebelumnya namun karena mungkin mahasiswa kurang banyak membaca dan terjerumus dalam reaksionisme dalam melakukan gerakan perlawanannya. Dan solusi dari gerakan mahasiswa adalah menghilangkan watak sektariannya, terorganisir dan membangun kesadaran progresif revolusioner seperti mendekatkan diri pada basis massa rakyat tertindas secara meluas. Dengan metode yang kita bangun selama ini akan sangat sulit mencapai suatu perubahan yang lebih baik jika hal-hal yang kecil ini kita tidak bisa selesaikan secara radikal. Tentunya dengan praktek teori revolusioner bukan gerakan yang reaksioner.

            Tulisan diatas masih banyak kurangnya karena dengan kondisi yang terburu-buru dalam penulisannya sehingga banyak yang terlewatkan, untuk itu saya sampaikan kewan-kawan lain untuk menambahkan dengan tulisan lebih kritis tentunya. 

dilulis Oleh: Bustamin, biro ideologi Komite Persiapan-Sentra Gerakan Muda Kerakyatan (KP-SGMK)
Makassar 5 april 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, mengkritik, di kolum dibawah dengan komentar-komentar serrta kritikan yang ilmiah. study, organisasi, dan revolusi. salam muda kerakyatan, salam sosialisme