May Day 2014 "Kaum Buruh Sedunia Bersatulah"

Rabu, 30 April 2014


PERNYATAAN SIKAP
KOMITE PERSIAPAN SENTRAL GERAKAN MUDAKERAKYATAN
UNTUK HARI BURUH INTERNASIONAL 1 Mei 2014

BURUH BERSATU TAK BISA DI KALAHKAN, BURUHBERKUASA RAKYAT SEJAHTERA!


Sejarah May Day tidak pernah terlepas dari syarat perjuangan Klas Buruh dalam menuntut 8 jam bekerja, 8 jam beristirahat, dan 8 jam melakukan hal-hal yang diinginkan. Pada abad ke-19 adalah periode di mana klasburuh dihadapkan pada kenyataan bahwa ia bekerja dari 24 jam sehari, rata-rata waktu yang dipakai untuk bekerja 18 hingga20 jam perhari. Sehingga, takterelakan lagi bahwa tuntutan yang diajukan adalah mempersingkat waktu bekerja. Perjuanganmenuntut 8 jam kerja tersebut diawali oleh kaumburuh di Amerika Serikat pada tahun 1884, yang bercampur pada penyerangan yangdilakukan oleh Negara dan alat kekerasannya.

Saat ini,pada tanggal 1 Mei 2014 di Indonesia sudah di Sah kan nya sebagai hari libur Nasional untuk memperingatiperjuangan klas buruh sedunia. Sebuahperjuangan panjang yang tak bisa dilupakan adalah perjuangan yang tidakdatang begitu saja akan tetapi melalui darah, keringat, dan air mata klas buruhdalam merebuthak-hak nya yangselama ini dirampas. Keberhasilan pemogokan massal yang sudah dilaksanakan padatahun 2012 dan 2013 kemarin merupakan rangkaian kemajuan klas buruh sejakberpuluh puluh tahun lebih lamanya tidak melakukan hal sedemikian rupa diIndonesia. Tentunyatidak hanya berkaca di moment tersebut tapi lebih melihat jauh ke belakang apayang sudah dialakukan oleh pendahulu-pendahulu gerakan klas buruh untukmemenangkan pertarungan nya tersebut. Sejarah sudah membuktikan, hanya dengan perlawanan danperjuangan sejatilah maka kaum buruh bisa mendapatkan hak-haknya. Situasi saat ini yang bahkanlebih parah dibandingkan pada abad ke-19 tersebut adalah dengan banyaknya permasalahan yang dialami pekerja diIndonesia, mulai dari sistem kerja kontrak, berlakunyasistem kerja Outsourcing,upah yang murah, tidak adanya jaminan kesehatan yang memadai, tidak adanya jaminanpendidikan bagi anak-anak buruh, PemberhentianHubungan Kerja (PHK),hingga adanya upayapemberangusan serikat pekerja yangada.

Kapitalisme dengan bentuknya sistem Neoliberalisme(Penjajahan GayaBaru) saat ini semakinharisemakin membuktikan caranya untuk menghisap buruh dengan menerapkan sistem yang di kenal denganLabourMarket Flexibility (sistem pasar kerja lentur) dengan sistem ini pula Pemerintah Indonesiamenerapkan UU No 13 Tahun 2003 yang memperbolehkan di terapkannya Sistem Kerja Kontrak dan Outsorching. Hingga kaum buruh semakin mudah untuk di PHK. Ditambah lagi, Peraturan Mentri Tenaga Kerja danTransmigrasi (Permenakertrans) no 17 Tahun 2005 adalah tak lain sebagai ajang manifestasi dari politik upahmurah,dan ditunjang dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor9 Tahun 2013 tentang kebijakan penetapan upah minimum. Inpres No. 9Tahun 2013adalah jalan sebagai upah murah demi “keberlangsungandunia usaha.” Yang jika diteliti lebih jauh, setidaknya ada masalah pokok dalam Inpres tersebutyaitu terdapatinstruksi kepada Menakertrans, dimana “untuk daerah yang Upah Minimumnya masihberada di bawah nilai Kebutuhan Hidup Layak, kenaikan Upah Minimum dibedakan antara Industri Padat Karyatertentu dengan industri lainnya.” Artinya, di daerah yang upah minimumnyamasih di bawah KHL tidak boleh ada kenaikan Upah MinimumProvinsi/Kabupaten/Kota (UMP/K) yang bersifat umum atau lintas-sektoral, yang diperbolehkan hanyalah kenaikan upah minimumsektoral (UMSP/K), dan adanya pembatasan kenaikan upahminimum yang hanya boleh naik 10% atau 20% di atas inflasi. Sehingga, yang terjadi adalah upahburuh tidak lebih dari nominal yang hanya cukup untuk sekedar bertahan hidupuntuk menjalankanmesin-mesinpara pemodal.

Dan hinggasaat ini, keberadaan elite-elite partai politik pun tak mampu menjawabpersoalan demi persoalan yang dihadapi oleh kaum buruh saat ini karena hanyadiisi oleh mereka – mereka yang mempunyai latar belakang pemodal, kalanganmiliter yang siap menculik dan membunuh, dan seorang dengan sosok populismenya, yang ke semuanya tersebut tak lain dan tak bukan adalah tidak membawakepentingan klas buruh untuk mencapai kemenangan dan apa yang dicita-citakan olehklas buruh. Bahkan, calon legislatif yang diusung oleh partai borjuasi kemarinpada Pemilu bulan April 2014 hanya mampu meneriakkan “mohon doa restu” tanpa menjelaskan program kongrit apa yang harusia lakukan demi keberlangsungan kesejahteraan hidup kaum buruh. Calon – calonyang diusung partai borjuasi tersebut pun terlihat hanya untuk memenangkankesuksesan pribadi semata tanpa membawa kepentingan massa buruh yang besar saatini atau dengan kata lain mereka (partai borjuasi) beserta caleg-caleg yangmerapat ke elite partai sekarang adalah bukan solusi atas penderitaan yangdialami oleh rakyat pekerja.

Kekuasaan yang bertumpu padakepemilikan pribadi dan membiarkan jutaan kaum pekerja menderita, itulahkekuasaan menurut sistem kapitalisme. Sebuah sistem yang menaruh jutaan kepalarakyat pekerjake tiang gantungan pasar dunia. Dan untuk saat ini sistem tersebut sedang dalam krisis, yangdengan jelas memperlihatkan bahwa kapitalisme tidak dapat memberikan kemajuandan kemakmuran rakyat pekerja. Di sisi lain juga, sebagian terbesar umat manusia diseluruh dunia dihantui oleh kemiskinan,semakin intensnya eksploitasi danhancurnya masa depan dari berbagai segi, karena sistem kapitalismetersebut adalah krisis itu sendiri.

Sudahmenjadi keharusan rakyat pekerja menjadikan 1 mei 2014 dan seterusnya sebagai keberlanjutan kemenangan perjuangan kaum buruh di masasejarah yang lalu dan menjadikan hari kedepanya untuk bisa mendapatkan hak-haknyakembali hingga pada pembangunan kekuasaan rakyat sejati yang dipercayai sebagaijalan keluar dari semua permasalahan rakyat pekerja saat ini. Maka, sudah saatnya kaum buruh bangkit dan melawan hinggakemenangan tiba ditangan klas buruh.

KaumBuruh Sedunia Bersatulah!
BelajarOrganisasi, dan Revolusi!

Jakarta , 1 Mei 2014
Koordinator Umum Senta GerakanMuda Kerakyatan


Daniel pay Halim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, mengkritik, di kolum dibawah dengan komentar-komentar serrta kritikan yang ilmiah. study, organisasi, dan revolusi. salam muda kerakyatan, salam sosialisme