6 tahun telah berlalu ikrar itu masih saja dipegang teguh dan erat, tangan kiri mengepal masih saja menjadi jargon perjuangan mereka tidak mengenal lelah mereka tidak mengenal kata menyerah, bendera merah berlambangkan telur masih saja berkibar dengan gagah tampa ada kata menyerah sekalipun, meskipun para penguasa dan segelintir manusia-manusia membenci mereka tampa ada alasan yang rasinal, bahkan represif sering kali dilakukan oleh oknum-oknum yang merasa dirinya paling benar, tapi iman mereka tentang perjuangan untuk pendidikan juga menganggap sebagai sebuah kebenaran yang mesti dia perjuangkan.
Trus adakah prestasi yang bisa dibanggakan yang baru berumur 6 tahun itu kalau manusia dia baru masuk SD...apa yang bisa mereka bisa kerjakan, dalam perjalanan FKSP harus memang diakui bahwa prestasi tidak ada yang terlalu besar yang bisa dibanggakan tapi kalau dilihat dari sejarah, mereka sudah menggulingkan 2 kepala sekolah yang ada dikabupaten polewali mandar dan berhasil menjadikan sekolah yang dulunya berbayar menjadi sekolah yang Gratis kembali. Mereka juga dalam membangun jaringan semakin luas seperti dengan masuknya FKSP ke dalam Organisasi nasional yang melebur di Komite Persiapan Sentra Gerakan muda kerakyatan (KP-SGMK) mereka telah mampu membangun Organisasi kerakyatan seperti kader pertama FKSP yang sekarang berkiprah berjuang didunia mahasiswa dipangkep telah berhasil membangun organ mahasiswa dipangkep dengan lahirnya Pangkep yang tentunya dibantu oleh kawan-kawan KPO-PRP dan sekarang mereka telah dipersiapkan untuk membangun KPO PRP Dipangkep untuk pembesaran organisasi perlawanan,
Tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh kawan Mahasiswa Pare-pare mereka membangun gerakan Mahasiswa mereka sebut dengan GPMD pare-pare juga adalah alumni FKSP yang membawa gerakan tersebut berkembang di Pare-pare sulawesi selatan, bagitu juga dengan terjadi di Majene lahirnya sebuah gerakan organisasi perjuangan dimajene adalah menetasnya alumni FKSP yang membuat organisasi Mahasiswa dimajene.
Dan sekarang yang ditunggu-tunggu yang sementara digodok dan didorong adalah perluasan di sulawesi tenggara tepatnya di kendari, imformasi terakhir dari alumni FKSP menyampaikan bahwa sementara lagi diskusi-diskusi untuk membangun ormas mahasiswa di sana.
Mereka memang baru 6 tahun tapi prestasi yang mereka dapatkan menurut hemat penulis harus dibanggakan dan memang layak untuk dibanggakan, mereka adalah telur yang siap menetas dimana-mana seperti yang tergambar dalam logonya yang baru 6 tahun tapi sudah mampu membuat gerakan perlawanan didaerah-daerah lain.
Tak heranlah dikala banyak sekelumit orang yang sering menghalang-halangi gerakan yang dibangun tersebut seperti guru yang anti kritik pasti tidak suka dengan mereka bahkan mereka kadang menggunkan kekuatan sekolah sebagai alasan untuk menghalang-halangi kegiatan dan bahkan pelarangan terhadap siswanya untuk masuk dalam orgnisasi FKSP. Tapi tak dapat dipungkiri lagi bahwa pembesaran FKSP trus mengalami perkembangan dan kemajuan seperti dengan masih banyaknya kawan-kawan dari siswa yang masih tetap saja banyak penggemarnya, antusiasnya masih tetap saja kelihatan, keskipun segala macam cara dilakukan untuk menghalangi mereka tapi justru masih tetap saja tetap berjalan dan berkembang sampai akhir ini. 6 tahun telah dihina dan direndahkan tapi 6 tahun juga telah banyak membawa perubahan besar bagi dunia gerakan.
Atas nama penulis mengucapkan DIRGAHAYU KE VI Forum Komunikasi Siswa Progresif.
Kalalu anda tidak ingin ada telur ayam musnahkan dulu ayamnya, begitu juga dengan FKSP akan bisa dihancurkan kalau kapitalisme hancur karena fksp adalah anak kandung dari pada kapitalisme, selama kapitalisme berjaya maka FKSP akan selalu melancarkan aksi-aksi brillian (nakalnya) dipersada bumi ini.
Oleh: Achi_proletar Pengagum Rahasia FKSP (kader KPO PRP Polman dan anggota SERGAP-SGMK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar, mengkritik, di kolum dibawah dengan komentar-komentar serrta kritikan yang ilmiah. study, organisasi, dan revolusi. salam muda kerakyatan, salam sosialisme