Oleh : Novitasari
"Sistem yang Jahat dan Perusakan Alam"
Tahukah kita
sebagai manusia sangat bergantung dengan alam. tentu saja
lahan satu-satunya yang bisa kita manfaatkan dimuka bumi ini untuk bisa
menghasilkan bahan pangan berkualitas harus dengan lingkungan yang
berkualitas pula. Mungkin kawan-kawan pernah mendengar dengan yang
namanya global warming. Pemanasan suhu muka bumi makin bertambah setiap
waktunya, hal ini disebabkan oleh salah satunya ialah berkurangnya lahan
hijau untuk menyerap tenaga surya yang dipancarkan kebumi. Makin
banyaknya lubang Ozon dilangit mengakibatkan suhu dibumi makin
naik, dampak lain ialah dengan terganggunya iklim dan cuaca, naiknya
volume air laut yang mengakibatkan makin kurangnya daratan bagi umat
manusia.Menurut PBB penduduk dunia saat iniberjumlah 7,2 juta jiwa.
Yang membutuhkan lahan untuk hidup dan secara otomatisakan memakan lahan
lebih luas lagi untuk pemukiman,ini juga salah satu faktor yang
menyebabkan bumi ini makin rentan akan bencana.
Namun, hal
serius yang harus dibahas saat ini ialah mengarah pada
eksploitasi besar-besaran yang terjadi saat ini. Di Negara bagian Eropa
saat ini sedang mengalami krisis akibat dari penumpukan barang, yang
disebabkan oleh permintaan yang ada lebih kecil/rendah dari pada barang
yang diproduksi. Ini menjadikan negara-negara maju ini memperluas
pasarnya keseluruh penjuru dunia agar tidak terjadi kerugian yang akan
mengakibatkan para pemilik modal gulung tikar. Tentusaja yang menjadi
tujuan utama dari akibat krisis yang terjadi ini, agar pemodaldapat
mendapatkan keuntungan lagi ialah dengan mengeksploitasi Negara
lain terutama negara-negara dunia ketiga (bekas jajahan) dan berkembang.
Seperti negara-negara yang ada di wilayah Asia termasuk indonesia,
Indonesia pun menjadi mangsa “pasar” dari barang-barang yang diproduksi ,
karena Indonesia menempati urutan ke empat besar populasi penduduknnya
didunia. Dan juga dikarenakan negara-negara miskin seperti di
Indonesia sendiri masuk dalam sistem pasar kapitalisme internasional,
maka tidak heran saat ini masuk era transformasi pengerukan alam gaya
baru.Sekurangnya ada dua argumen yang melandasi anggapan tentang masalah
lingkungan hidup di dalam sistem kapitalisme. Pertama, dengan berbasis
persaingan sebagai karakter utama sistemini adalah perlombaan produksi
komoditas semurah mungkin, di mana sumber dayaalam digolongkan ke dalam
logika ini. Tidak heran eksploitasi besar-besaran terhadap alam (dan juga
buruh) menjadi keharusan berjalanya roda kapitalis. SelanjutnyaKarakter
kedua dari sistem ini adalah keharusan akumulasi tanpa batas.
Perdagangan-perdagangan bergerak tanpa ada batas-batas negara
danwilayah yang ada dipermukaan bumi untuk industri ekstraktif. jika
pada masalalu, prakteknya melalui kolonialisme, dan dalam 40 tahun
terakhir, berlangsung di bawah ramuan baru neoliberalisme. Transformasi
sistemyang mereka lakukan dari tahun ketahun itulah yang akan membuat
bertahanya sistem yang menghisap ini. Yang saat ini gencar - gencar
dilakukan dinegara - negara berkembang khususnya negara kita ialah
penanaman modal asing untuk pengelolaan sumber daya alam seperti
minyak,gas dan batubara.
Negara- negara
miskin seperti Di Indonesia pengeksploitasian dikenal dengan kebijakan
pemerintah dalam hal perekonomian, yaitu Masterplan Percepatan
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (MP3EI).Lahan-lahan di Indonesia khususnya
dibagian timur seperti Kalimantan, Papua adalah lahan basah pengelolaan
industri migas ini. Pembagian wilayah sudah dilakukan sebagai tempat
aktifitas produksi. khusus lahan Di Kaltim, saat initerdapat paling
tidak 1.215 ijin (Versi JATAM Kaltim) dan 1.272 ijin (Versi Pemprov
Kaltim) ijin pertambangan baik dalam bentuk KP maupun PKP2B yangmeliputi
kawasan sekitar 5 juta hektar. Ini sama dengan luas Propinsi Jawa Barat
digabung dengan Propinsi Banten. Seolah tidak mau kalah,
industri perkebunan sawit skala besar pun terus menuntut ekspansi
secara besar-besaran. Pada Oktober 2010 tahun lalu, Dinas Perkebunan
Kal-Tim melaporkan ada 311 perusahaan yang mengantongi ijin dengan total
luasan 3,361juta hektar. Hal ini tentu saja sangat penting kita bahas
mengingat kalimantan bukan hanya lahan hijau bagi indonesia namun juga
paru-paru bagidunia. Ancaman terbesar jika peruskan alam ini terjadi
bencana alam, krisispangan, serta kesehatan bagi penduduk lokal akan
terganggu bahkan konfliksosial akan semakin luas.
Rusaknya Alam dan Pengaruhnya Terhadap Perempuan yang Dominan di Ranah Domestik.
Beberapa kegiatan penambangan yang menggunakan bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses pengolahan mineral yang tentunya bila tidak dikelola dengan baik akan mencemari lahan, air, danudara, menyebabkan masalah-masalah kesehatan bagi para pekerja dan orang-orangyang tinggal di sekitar tambang. Bahan-bahan kimia beracun yang digunakan dalam pertambangan termasuk sianida dan merkuri. Dampak buruk yang disebabkan oleh proses penambangan terhadap kesehatan masyarakat, yaitu seperti keracunan logam berat, Infeksi Cacing Tambang, Diare, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)dan infeksi menular seksual sebagai konsekwensi logis dari semakin banyaknya kendaraan perusahaan yang keluar dan masuk pada daerah penambangan yang tidak memperdulikan lagi nilai-nilai kesehatan bagi masyarakat ini.
Lingkungan yang tak sehat inilahyang setiap harinya kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari kita, baik dalam ruang pekerjaan serta dilingkungan keluarga. atau orang yang paling rentan mendapatkan dampak dari tidak sehatnya lingkungan ialah seorang perempuan. karenawanita selain bekerja diluar rumah, setelah pulang dari aktifitasya diluar ia juga masih harus mengurusi ranah domestic (mengurus urusan rumah tangga) yang kegiatan sehari-hari seperti mengurusi anak, mencuci piring, mencuci baju, membersihkan rumah, memasak, dllnya. hal – hal seperti ini menjadi rutinitas seorang perempuan. Aktifitas rumah tangga lainya juga banyak dilakukan oleh perempuandan bersentuhan langsung dengan lingkungan yang ada. Bersentuhan dengan air yang digunakan sehari-hari, namun tidaksehat, akibat dari pencemaran limbah-limbah tambang yang dekat dengan pemukiman warga. Tak heran jika saat ini, untuk dikawasan samarinda, khusunya perempuan yang menderita gangguan kesehatan makin meningkatMenurut KPA (Komisi Penanggulangan Aids) penderita HIV/AIDS sebesar 25% adalahibu rumah tangga, angka ini meningkat dari tahun ketahun penderita AIDSterbesar 58% adalah pegawai swasta yangbekerja dilingkungan tambang dan sektor lainya lingkungan yang tidak sehat.Untuk jumlah HIV/AIDS angka tertinggi tercapai 1.031 jiwa di samarinda dibandingkan dengan wilayah lain seperti Balikpapan dan Bontang. Sedangkan untuk kasus bayi yang meninggal dalam kandungan, anak Autis,bayi Hydrocephalus, di daerah pertambangan makin meningkat. penyakit lain yang makin meningkat menurut sumber data pemerintah adalah gangguan saluran pernapasan sebanyak 454 kasus terjadi di samarinda .Hal ini sangat miris, jika kita lihat banyaknya kasus diatas, yang diakibatkan dari kerusakan lingkungan yang berdampak pada buruknya kesehatan perempuan dan anak-anak.
Namun perlindungan kesehatan dan keselamatan wargapun tidak jelas di atur dalam Undang-undang, bahkan tidak adapertanggung jawaban dari pemerintah terhadap hal ini . Catatan buruk kapitalisme (di bidang lingkungan) disebabkan oleh sifat bawaannya yang mengusung proses akumulasi modal yang tak terkendali, pengerukan besar-besaran yang terjadi saat inikarena produksi yang tidak terkendali. Permasalahan- permasalahan ekologi adalah masalah politis dalam makna bahwa masalah-masalah tersebut dihasilkan atau sangat dipengaruhi oleh kesenjangan-kesenjangan kontrol atas kelompok-kelompok berkepentingan. Sudah seharusnya masyarakat yang bisa menikmati kekayaan alam yang tersedia. Bukan pihak asingyang mengeruk secara berlebihan lalu keuntungannya dinikmati oleh segelintir pihak saja.
Beberapa kegiatan penambangan yang menggunakan bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses pengolahan mineral yang tentunya bila tidak dikelola dengan baik akan mencemari lahan, air, danudara, menyebabkan masalah-masalah kesehatan bagi para pekerja dan orang-orangyang tinggal di sekitar tambang. Bahan-bahan kimia beracun yang digunakan dalam pertambangan termasuk sianida dan merkuri. Dampak buruk yang disebabkan oleh proses penambangan terhadap kesehatan masyarakat, yaitu seperti keracunan logam berat, Infeksi Cacing Tambang, Diare, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)dan infeksi menular seksual sebagai konsekwensi logis dari semakin banyaknya kendaraan perusahaan yang keluar dan masuk pada daerah penambangan yang tidak memperdulikan lagi nilai-nilai kesehatan bagi masyarakat ini.
Lingkungan yang tak sehat inilahyang setiap harinya kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari kita, baik dalam ruang pekerjaan serta dilingkungan keluarga. atau orang yang paling rentan mendapatkan dampak dari tidak sehatnya lingkungan ialah seorang perempuan. karenawanita selain bekerja diluar rumah, setelah pulang dari aktifitasya diluar ia juga masih harus mengurusi ranah domestic (mengurus urusan rumah tangga) yang kegiatan sehari-hari seperti mengurusi anak, mencuci piring, mencuci baju, membersihkan rumah, memasak, dllnya. hal – hal seperti ini menjadi rutinitas seorang perempuan. Aktifitas rumah tangga lainya juga banyak dilakukan oleh perempuandan bersentuhan langsung dengan lingkungan yang ada. Bersentuhan dengan air yang digunakan sehari-hari, namun tidaksehat, akibat dari pencemaran limbah-limbah tambang yang dekat dengan pemukiman warga. Tak heran jika saat ini, untuk dikawasan samarinda, khusunya perempuan yang menderita gangguan kesehatan makin meningkatMenurut KPA (Komisi Penanggulangan Aids) penderita HIV/AIDS sebesar 25% adalahibu rumah tangga, angka ini meningkat dari tahun ketahun penderita AIDSterbesar 58% adalah pegawai swasta yangbekerja dilingkungan tambang dan sektor lainya lingkungan yang tidak sehat.Untuk jumlah HIV/AIDS angka tertinggi tercapai 1.031 jiwa di samarinda dibandingkan dengan wilayah lain seperti Balikpapan dan Bontang. Sedangkan untuk kasus bayi yang meninggal dalam kandungan, anak Autis,bayi Hydrocephalus, di daerah pertambangan makin meningkat. penyakit lain yang makin meningkat menurut sumber data pemerintah adalah gangguan saluran pernapasan sebanyak 454 kasus terjadi di samarinda .Hal ini sangat miris, jika kita lihat banyaknya kasus diatas, yang diakibatkan dari kerusakan lingkungan yang berdampak pada buruknya kesehatan perempuan dan anak-anak.
Namun perlindungan kesehatan dan keselamatan wargapun tidak jelas di atur dalam Undang-undang, bahkan tidak adapertanggung jawaban dari pemerintah terhadap hal ini . Catatan buruk kapitalisme (di bidang lingkungan) disebabkan oleh sifat bawaannya yang mengusung proses akumulasi modal yang tak terkendali, pengerukan besar-besaran yang terjadi saat inikarena produksi yang tidak terkendali. Permasalahan- permasalahan ekologi adalah masalah politis dalam makna bahwa masalah-masalah tersebut dihasilkan atau sangat dipengaruhi oleh kesenjangan-kesenjangan kontrol atas kelompok-kelompok berkepentingan. Sudah seharusnya masyarakat yang bisa menikmati kekayaan alam yang tersedia. Bukan pihak asingyang mengeruk secara berlebihan lalu keuntungannya dinikmati oleh segelintir pihak saja.
Lalu Kita Harus Bagaimana?
Sebagai kaum
yang paling dirugikan dari aktifitas produksi yang tidak meperhatikan
aspek lingkungan. Keterlibatan dari berbagai pihak sangat penting.
Emansipasi perempuan tidak hanya berbicara pada kesetaraan gender
namun juga peran kita diranah publik harus terus dilakukan dalam hal
isu-isu yang lebih maju dan kritis, yamembicarakan masalah kerusakan
lingkungan hidup dan dampaknya tidak hanya bagiperempuan saja tapi bagi
rakyat secara umumnya, membicarakan apa yang di-inginkan perempuan
diranah politik, politik bisa mensetarakan perempuan, yang
tidak mendiskriminasi perempuan, masalah jaminan kesehatan bagi penduduk
yang beradadi dekat kawasan pertambangan, hak-hakbagi buruh perempuan
dllnya. Pembangunan dan penguatan politik yang maju tidak akan berjalan
dengan baik jika kaum wanita tidak diikut sertakan. Kontrol semua pihak
akan lebih mudah bagi kita membangun kekuatan yang berlandaskan
kesadaran revolusioner. Namu, akan bertuju pada cita-cita menasionalisasi
aset dibawah kontrol rakyat, mesin-mesin produksi serta sumber daya
alam, diproduksi oleh rakyat sesuai dengan kebutuhannya lalu digunakan
untuk kepentingan rakyat banyak. Hal ini yang akan kita capai bersama
sistem yang membedakan antarasistem paham modal dan sistem yang dibangun
oleh rakyat sendiri. Karena sesuatuhal dan segala permasalahan
rakyatlah yang lebih tau dan mengerti apa yang baik dan seharusnya
dilakukan. Pengolahan yang berpihak pada masyarakat banyak serta produksi
yang tidak mengejar pada keuntungan segelintir orang. Produksi yangakan
dijalankan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Karena kita sadari
sumberdaya alam seperti minyak, batu baru dan sumber energi lain yang
tidak dapatdidaur ulang harus dimanfaatkan untuk kebuthan bersama bukan
karena keuntungan semata.
Penulis adalah Anggota: Konsentrasi Mahasiswa Progresif - Sentra Gerakan Muda Kerakyatan (Samarinda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar, mengkritik, di kolum dibawah dengan komentar-komentar serrta kritikan yang ilmiah. study, organisasi, dan revolusi. salam muda kerakyatan, salam sosialisme