PPMB Kisah Pemuda dan Upaya pembangunan ekonomi mandiri

Senin, 29 Desember 2014

Kisah Pemuda dan Upaya pembangunan ekonomi mandiri

“dari mana uangmu berasal dari situlah arah gerakmu ditentukan”
Persatuan Pemuda Mura Badak (PPMB) adalah sebuah organisasi pemuda lokal di kecamatan muara badak kabupaten kota Kutai Kertanegara. Kecamatan Muara badak adalah salah satu daerah yang  kaya akan sumberdaya alam khususnya di sector Migas, dan penyumbang APBD terbesar kedua di Kabupaten ini. Tapi sayang, dengan banyaknya sumberdaya alam yang terkandung di daerah muara badak, masyarakat sekitar tidak merasakan hasil dari sumberdaya alam tersebut dan tidak diberi kesempatan untuk bekerja di perusahaan pengeboran minyak dan gas di muara badak.  Menyadari bahwa mereka tidak bisa terus menggantungkan kehidupan ekonominya pada sector migas, para anggota PPMB berinisiatif untuk membangun ekonomi mandirinya sendiri dengan membuat usaha mandirinya berupa Budidaya ikan Lele dan angkringan bernama “Angkringan Sahabat Muda” dengan selogan “Angkringan anti Alcohol, Narkoba dan nge-Lem. Budayakan diskusi mengenai kemajuan Muara Badak.”.

Pembangunan usaha mandiri ini lahir, selain berkeinginan agar dapat mengatasi masalah kurangnya pekerjaan, hal ini juga upaya agar tidak selalu bergantung pada perusahaan-perusahaan migas yang ada. Menurut keterangan Rudi sekalu Ketua PPMB mengatakan usaha budidaya Ikan Lele dan Angkringan ini murni hasil dari Iuran dan kerjasama anggota – anggota PPMB.  Dan hasil kerajinan tangan anggota itu sendiri, mulai dari pembuatan Kolam dan lain – lainnya. Begitu juga dengan angkringan, segala sesuatunya dikerjakan  secara koletif. Dan bukannya hanya mendapat bantuan dari anggota – anggotanya saja, namum usaha ini juga mendapatkan bantuan dan dukungan secara suka rela dari masyarakat sekitar. Itu terbukti dari bantuan bibit ikan Lele, diberikan pinjaman lahan untuk tempat kolam ikannya, begitu juga angkringan diberikan lahan secara gratis tanpa dipungut biaya. Dan pada saat acara pembukaan angkringan mulai dari anak SD hingga orang tua hadir dan berpartisipasi.

Usaha ini bahkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi pelajar – pelajar yang terjerat masalah ekonomi, dan terpaksa berhenti sekolah walaupun gajinya tidak sesuai UMK namun usaha ini sangat membantu . Tak sekadar mengumpulkan Dollar semata, usaha mandiri ini khususnya angkringan di buat sebagai wadah untuk berkumpul dan diskusinya para pemuda, buruh dan pelajar yang ada di Muara Badak. Ditengah para pemuda , dan pelajar yang berkehidupan liar ( mabuk, balapan, nge-lem, menyabu dllnya). Buruh yang hanya sibuk dengan pekerjaanya. Maka dengan angkringan ini, PPMB berupaya membangun budaya baru yaitu Diskusi dan Belajar, setiap minggunya diadakan diskusi dan bedah film di angkringan ini. Mulai dari masalah ketenagakerjaan, social,  hingga mulai mengenal peta perusahaan migas yang berada dikampungnya. Dan masih banyak lagi kegiatan positif yang dilakukan diangkringan ini.

Ada contoh baik dari PPMB yang bisa kita ambil. Pertama, sebagai organisasi pemuda lokal mereka memiliki sifat rasa nasionalisme yang besar, rasa cinta dan kepedulian terhadap Muara Badak yang berakibat mereka memperoleh dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat Muara Badak, karena masyarakat melihat bahwa PPMB adalah organisasi lokal yang paling berserius menuntut ketidak adilan di Muara Badak dan yang paling berserius memajukan Muara Badak hal ini terlihat dari seringnya mereka aksi menuntut PT.VICO INDONESIA (perusahaan migas di Muara Badak) masalah penduduk lokal yang menganggur karena tidak mendapatkan pekerjan, dan jika mendapatkan pekerjaan masyarakat sekitar hanya dipekerjakan sebagai Office Boy, Cleaning Service, dan Security dan jarang sekali masyarakat sekitar dipekerjakan sebagai operator mesin. Kedua, PPMB adalah organisasi pemuda yang berserius untuk membangun keuangan organisasinya secara mandiri tanpa intervensi dari pihak luar, karena menurut mereka dari mana uangmu berasal dari situlah arah gerakmu ditentukan. Ketiga, solidaritas dan semangat perjuangan para anggota PPMB adalah hal yang patut di contoh karena dengan solidaritas dan semangat perjuangannya mereka bisa menjadi besar, popular, dicintai masyarakat Muara badak Seperti sekarang ini.

Oleh : Ary Dwi P ( Anggota Koma Progresif – SGMK)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, mengkritik, di kolum dibawah dengan komentar-komentar serrta kritikan yang ilmiah. study, organisasi, dan revolusi. salam muda kerakyatan, salam sosialisme