Bangun Persatuan Gerakan Muda Progresif Revolusioner!

Jumat, 31 Oktober 2014


Kami Pemuda dan Pemudi Indonesia mengaku, bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan! Kami Pemuda dan Pemudi Indonesia mengaku, berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan keadilan! Kami Pemuda dan Pemudi Indonesia mengaku, berbahasa satu, bahasa tanpa kebohongan!


Dasar dari semangat sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 oktober tahun 1928 adalah dasar dari kesadaran kaum muda untuk bersatu dan membebaskan diri dari belenggu penjajahan yang berlangsung saat itu. Tak terkecuali, hal-hal mengenai kesukuan, agama, ideologi, bahasa, maupun budaya menjadi hal yang terbelakang kemudian dikarenakan semangat persatuan yang muncul atas nama kebangkitan Nasionalisme Indonesia.

Berbagai macam embrio terbentuknya organisasi nasional seperti Syarekat Priyayi, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasionalis Indonesia, Syarekat Islam, Partai Komunis Indonesia, Boedi Oetomo, dan sebagainya adalah merupakan hasil dari inisiatif dan kemandirian kaum muda. Sehingga modal keberanian, intelektualitas, dan bersatunya gerakan pemuda dengan rakyat menjadi senjata bagi kaum muda untuk melakukan perubahan kala itu.

Namun, jika berkaca pada kondisi dan situasi hari ini ditengah gempuran Kapitalisme dan hilangnya tanggung jawab Negara terhadap kepentingan ekonomi, politik, budaya, dan lain sebagainya menjadikan kaum muda terlarut dalam heningan akan kepentingan yang sempit seperti mengikuti kekuasaan elite, pertikaian yang mengakibatkan kekerasan (tawuran), individualistik, hedonis, konsumerisme dan sebagainya. Tidak bisa dipungkiri, budaya yang berkembang tersebut menghampiri kaum muda untuk saat ini. Hal tersebut jika terus menghampiri dan berkembang, maka akan memunculkan kemunduran bahkan hilangnya semangat, keberanian, intelektualitas yang melekat pada diri kaum muda sebelumnya.

Semangat yang melekat, pengakuan sebagai bangsa, tanah air, dan bahasa yang satu dapat kemudian dijadikan ruh untuk kembali menyatukan gerakan pemuda yang hari ini lebih dari sekedar dimerosotkan perannya oleh mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab atas kepentingan para penindas. Sistem yang dibangun oleh mereka-mereka yang tua, meredamkan, bahkan mengacaukan, busuk, dan merusak bukanlah muncul yang hanya sekali ataupun dua kali hadir untuk meredam semangat berlawan kaum muda, akan tetapi sudah berkali-kali dan hingga saat ini masih berlangsung. Untuk itulah, kaum muda harusnya kembali menyusun kekuatan, meneguhkan sikap, melanjutkan perlawanan yang lebih gigih terhadap Kapitalisme beserta macam variasinya terhadap penindasan yang selama ini muncul di tengah situasi rakyat. Sebagai seorang Pemuda/i yang sadar, bahwa selama Kapitalisme bercokol di muka bumi ini maka selama itu pula lah penindasan akan selalu ada dengan berbagai sistemnya, seperti Neoliberalisme yang mengakibatkan tingginya angka penggangguran, biaya pendidikan dan kesehatan mahal, pencabutan subsidi, privatisasi akan sarana publik beserta sumber daya alam, dan sebagainya merupakan bentuk kerakusan dari sang penindas. 

Tidak ada kata dan langkah yang diam bagi kaum muda dengan  sistem yang muncul tersebut, karena kaum muda lahir, tumbuh, berkembang, dan dapat memimpin dari semangat anti terhadap penindasan bukanlah lahir begitu saja, akan tetapi melalui proses yang cukup serius dalam perkembangannya melawan arus penindasan. Gerakan itu haruslah lahir dan berkembang hingga saat ini berdasarkan pembangunan persatuan pemuda progresif revolusioner dengan menjaga independensinya bersama gerakan rakyat hingga tampuk kekuasaan, bukan berada pada elite-elite penguasa ataupun pemodal akan tetapi berada dibawah panji-panji kekuasaan oleh rakyat yang tertindas selama ini, karena tidak ada jalan lain selain membangun persatuan gerakan pemuda yang dapat mengantarkan klas-klas tertindas tersebut ke depan pintu gerbang kemenangannya. Oleh karena itu, mari bangun persatuan kaum muda (Pelajar, Mahasiswa, Pengganguran) sebagai persatuan yang maju, berani dan mempunyai rasa kolektifitas akan sebuah perjuangan yang berarti! Hidup kaum muda progresif revoluisoner!

28 Oktober 2014




Daniel Pay Halim

Koor.umum
Sentra Gerakan Muda Kerakyatan (SGMK)

Email : muda.kerakyatan@mail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, mengkritik, di kolum dibawah dengan komentar-komentar serrta kritikan yang ilmiah. study, organisasi, dan revolusi. salam muda kerakyatan, salam sosialisme