Laman

Kamis, 13 Februari 2014

Kenapa Pelajar Mendukung Mogok Nasional?

Oleh: Forum Komunikasi Siswa Progresif FKSP Polewali Mandar
Sumber Tulisan: Arah Juang

Halaman facebook FKSP dapat diakses di : FKSP Polman
FKSP Polman
Filed in: Berlawan
No comments yet.

Leave a Reply





Read more at http://www.arahjuang.com/2013/10/22/kenapa-pelajar-mendukung-mogok-nasional/#gAW4ucrY25gHbwl
Halaman facebook FKSP dapat diakses di : FKSP Polman
FKSP Polman
Filed in: Berlawan
No comments yet.

Leave a Reply





Read more at http://www.arahjuang.com/2013/10/22/kenapa-pelajar-mendukung-mogok-nasional/#gAW4ucrY25gHbwl8.9

Dengan massifnya gerakan penolakan atas upah murah dan menuntu upah layak nasional, menolak sistem outsourching, menolak PHK sebagai bentuk, untuk, menekan biaya produksi, telah terjadi sepanjang sejarah pergerakan buruh diseluruh dunia terutama dalam sejarah gerakan buruh Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang di lakukan oleh piha kpemerintah telah banyak melenceng dari arah bangsa ini yang kemudian dituangkan dalam amanat undang-undang dasar seperti mensejahtrahkan rakyat Indonesia, tapi.., rakyat yang mana?
Sebagai jalan terbaik dari pada krisis ekonomi kapitalisme telah melakukan segala macam cara seperti menginterpensi Negara-negara dunia ketiga khususnya Indonesia yang memiliki populasi terbanyak di dunia dan para pekerja/buruhnya yang diupah dengan murah. Dengan adanya kerja sama antara pemerintah dan para pengusaha telah mengorbankan mayoritas rakyat Indonesia dengan diupah murah dan pendidikan semakin mahal. Mahalnya pendidikan, jika dibandingkan dengan Upah Minimum Provensi sangatlah tidak wajar jika upah buruh tidak di naikkan dari 20% menjadi 50% dari keuntungan yang didapat perusahan. 
Dengan adanya pemogokan besar-besaran yang rencanya akan dilakukan/dilaksanakan oleh semua elemen gerakan seperti kaum buruh, tani, kaum miskin kota, dan mahasiswa diseluruh wilayah Indonesia pada tanggal 28-30 oktober 2013 nantinya. kami sebagai pelajar dan sebagai cadangan pekerja nantinya  mendukung dengan sangat atas pemogokan tersebut (Mogok Nasional) dan beserta  tuntutan-tuntunannya seperti: Menetapkan Upah Layak Nasional, Hapus System Kerja Outsourching, Cabut Impres No 9 Tahun 2013, Berikan Jaminan Sosial Untuk Rakyat Dan Menolak Privatisasi/Komersialisa terhadap dunia Pendidikan, mulai dari sekolah dasar, menengah, sampai pada pendidikan tinggi
Karena dampak dari krisis kapitalisme Bukan hanya buruh, mehasiswa, tetapi juga semua pelajar yang dari keluarga yang kurang mampu akan merasakan dampak dari kepentingan pengusaha yang didukung oleh pemerintah. Dan perlu kita ketahui bersama kenapa para pelajar mendukung mogok nasional pada tanggal 28-30, tentunya ini sangat berkaitan dengan adanya peningkatan jumlah pendidikan teknologi dan kejuruan atau biasa disebut SMK. Mentri pendidikan dan kebudayaan Muhammad Nuh yang dikabarkan oleh Kompas.com pada tanggal 28 bulan 8 tahun 2012 bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menegah, dengan terus menambah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Pada tahun 2020 nanti, jumlah SMK mencapai 60-70 % dari Sekolah Menengah Umum yang ada yaitu 30-40 persen.jadi sekolah SMA/SMU dikurangi dan SMK ditambah jumlah sekolahnya untuk memenuhi kebutahan pasar industry yang tersedia di Indonesia.  
Prioritas pemerintah dalam hal meningkatkan tenaga kerja yang profesional melalui sekolah menengah kejuruan. Dalam teori filsafat pendidikan vokasi atau kejuruan menyebutkan bahwa tujuan dari pendidikan kejuruan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar  tenanga kerja yang propesional. Dan dari proyeksi kedepan dinas pendidikan dan kebudayaan yang mengurangi jumlah sekolah umum dan memprioritaskan jumlah pendidikan vokasi atau kejuruan adalah langkah yang akan menghasilkan tenga kerja yang murah. Disamping itu juga dalam pendidikan kejuruan ini sangat erat kaitannya dengan dunia perburuhan karena setiap bulannya sekolah akan mengirim tenaga kerja dari sekolah vokasi untuk ditempatkan disalah satu perusahan sebgai bentuk pelatihan sekaligus menjadi tenga kerja yang tanpa dibayar selama 3 bulan. 
Dan dengan adanya data tersebut pula bahwa pelajar dari sekolah menengah kejuruan atau vokasi ini setelah selesai dari sekolahnya akan dipersiapkan sebagai tenaga kerja baru. Jadi mau tidak mau dan untuk masa depan yang lebih baik, Forum Komunikasi Siswa Progresif FKSP harus dan wajib mendukung MOGOK NASIONAL 28-30 oktober 2013 nantinya…..! Rakyat bersatu tak akan bisa dikalahkan..! Belajar sama-sama, alam raya sekolahku, semua BURUH/PEKERJA adalah guruku..! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, mengkritik, di kolum dibawah dengan komentar-komentar serrta kritikan yang ilmiah. study, organisasi, dan revolusi. salam muda kerakyatan, salam sosialisme