“Menciptakan Kader
Intelektual Organik,Progresif dan Revolusioner”
Salam Perjuangan Demokratik.....
Hidup Rakyat Pekerja...
Hidup Mahasiswa...!!!
Berangkat dari kondisi Gerakan-gerakan mahasiswa di
indonesia yang passif terkhusus di kota makassar semakin hari mengalami
kemunduran ada banyak hal yang bisa di jadikan indikasi penerunan gerakan
mahasiswa, mulai dari banyaknya mahasiswa yang lebih tertarik pada organisasi-organisasi yang orientasinya
bukan gerakan tapi event organizier, sampai pada mereka yang lebih menyukai
belajar berdiplomasi di dalam kampus dan masih banyak yang sekedar duduk di
kampus tanpa ada satu bentuk wujud perjuangan, baik secara pendiskusian mengenai
kondisi objektif masyarakat hari ini, bahkan dengan praktek-praktek perjuangan
untuk langsung turun kejalan sangat minim, bahkan beberapa mahasiswa yang menyatakan diri sebagai organisasi
gerakan namun dalam prakteknya mereka hanya bergelut dalam isu-isu sektoralnya
masing-masing tanpa perlu terlibat langsung dengan rakyat dan sejuta persoalannya,
disisi lain mereka juga tak mau lepas
dari peran sebagai control of social
, agent of cange dll.
Terihat dari aksi –aksi heroik mahasiswa saat
ini, dimana ketika ada isu-isu elitis atau isu nasional saat ini mereka
berbondodng turun, memblokade jalan, membusungkan dada layaknya merekalah
pahlawan rakyat, selalu ingin tampil
didepan rakyat, bahkan ada yang sampai yang mengarah anarkis yang dapat
mencederai gerakan rakyat pada hari ini. Budaya heroisme ini tidak lain adalah
produk dari kapitalisme untuk terus mencegah persatuan rakyat dari berbagai
element.
Maka melihat kondisi
yang telah di jelaskan di atas FMD-SGMK menganggap bahwa untuk mengikis budaya
heroisme dan untuk merubah watak mahasiswa yang apolitis, elitis, hedonis
hingga dapat memassifkan kembali gerakan-gerakan mahasiswa yang kerakyatan,dan menciptakan mahasiswa
demokratik. Hanya bisa terealisasi melalui pendidikan yang demokratik, ilmiah
dan bervisi kerakyatan pula.
FMD-SGMK menyelenggarakan pendidikan demokratik calon anggota, dengan tema “Menciptakan
Kader Inteletual Organik,Progresif dan Revolusioner” yang di laksanakan
pada hari kamis, 5/8/2016. Pendidikan calon anggota dilaksanakan dibaruga
paralegal LBH Makassar. Peserta pendidikan calon anggota FMD-SGMK terdiri dari
beberapa kampus yang ada di makassar, diantaranya : Universitas Negeri Makassar
(UNM), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Muhammadyah Makassar
(UNISMUH), Universitas Islam Negeri Alaluddin Mkassar (UIN Alauddin Makassar),
dan Universitas Hasanauddin Makassar (UNHAS), pendidikan demokratik calon anggota FMD-SGMK
yang diikuti peserta sebanyak 35 orang, pendidikan yang berlangsung selama
empat hari dengan penuh semangat dan antusias oleh peserta pendidikan calon
anggota dalam mendapatkan materi-materi yang disuguhkan FMD-SGMK dalam
pendidikan adalah materi-materi menarik bagi peserta, mulai dari materi
Filsafat dasar, ekopol, Sejarah Pendidikan Indonesia, Sejarah Masyarakat
Indonesia, Sejarah Gerakan Mahasiswa, Feminisme, Sosial Demokrasi Kerakyatan,
Perkenalan Organisasi dan Manejemen Aksi.
Selain mendapatkan materi-materi
yang menurut peserta belum pernah mereka temui sebelumnya terutama di dalam
kampus, peserta Pendidikan Calon Anggota Demokratik juga diajarkan bagaimana
cara membangun budaya diskusi, menulis berita serta cara untuk berorasi.
Sementara di sela-sela waktu istirahat peserta pendidikan CA
FMD-SGMK juga diisi dengan diskusi-diskusi
lepas, malam terakhir pendidikan calon anggota FMD-SGMK juga diisi dengan Bedah
film MARSINAH di lanjutkan dengan pengukuhan/pelantikan anggota baru FMD-SGMK,
usai pelantikan FMD-SGMK mengadakan konsolidasi persiapan aksi memperingati
Hari Marsinah 8 2016. Yang juga
melibatkan seluruh anggota yang baru selesai di kukuhkan.
Minggu, 8/5/2016 pukul 09:00
setelah melakukan pendidikan calon anggota. FMD-SGMK Menggelar aksi peringatan
23 tahun kematian pahlawan buruh yang semangat perjuangan serta tidak pernah
takut melawan segala bentuk penindasan termasuk soal pemenuhan hak-hak terhadap
buruh, buruh perempuan yang bernama MARSINAH tersebut mayatnya di temukan tewas
dalam keadaan mengenaskan pada tanggal, 8 mei 1993. Aksi ini juga menjadi lahan
pratek untuk mengimplentasikan teori-teori perjuangan yang di terima selama
berlangsungnya pendidikan.
Aksi hari Marsinah 8 Mei 2016 |
Panjang Umur Perlawanan...
Hidup Rakyat Pekerja....!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar, mengkritik, di kolum dibawah dengan komentar-komentar serrta kritikan yang ilmiah. study, organisasi, dan revolusi. salam muda kerakyatan, salam sosialisme