Laman

Jumat, 31 Oktober 2014

TUGAS-TUGAS LIGA PEMUDA !

 Diterjemahkan dari Lenin: The Task of the Youth Leagues, Speech Delivered at the Third All- Russia Congress of the Russian Young Communist League, October 2, 1920, Progress Publishers, Moscow, 1985 oleh Yayasan Bacaan Rakyat


(Kongres menyambut Lenin dengan gemuruh tepuk tangan.)

Kawan-Kawan, pada saat ini saya ingin berbicara tentang tugas-tugas mendasar dari Liga Pemuda Komunis, dan sehubungan dengan hal itu, Saya akan berbicara pula mengenai organisasi-organisasi pemuda semacam apa yang dibutuhkan dalam sebuah republik sosialis.

Adalah sangat diperlukan untuk berpikir tentang persoalan ini karena dalam satu pemikiran tertentu bisa dikatakan  bahwa pemudalah yang akan berhadapan dengan tugas-tugas aktual untuk menciptakan sebuah masyarakat komunis. Selama  ini jelas, bahwa generasi kaum pekerja yang bangkit dalam  masyarakat kapitalis setidaknya menyelesaikan tugas penghancuran dasar-dasar dari yang lama, pandangan hidup kapitalis, yang dibangun atas penghisapan. Setidaknya generasi itu yang akan mampu  menyelesaikan  tugas-tugas untuk membentuk sebuah sistem sosial, yang  akan membantu proletariat dan klas pekerja mempertahankan  kekuasaan dan meletakkan sebuah pondasi yang kuat, yang dapat dibangun hanya oleh sebuah generasi yang mulai bekerja di bawah kondisi yang baru, dalam sebuah situasi dimana hubungan-hubungan yang berdasar pada penghisapan manusia atas manusia sudah tidak ada lagi.  
       
Dan selanjutnya, berangkat dari sudut pandang ini yang disesuaikan dengan tugas-tugas yang menghadang pemuda, Saya harus mengatakan  bahwa tugas-tugas dari pemuda secara umum, Liga Pemuda Komunis dan khususnya semua organisasi lain, bisa diringkas dalam satu kata tunggal, yaitu: b e l a j a r.  
       
Memang,  ini hanya sebuah "kata tunggal". Yang tentunya tidak menjawab persoalan  yang prinsipiil dan paling esensial: apa yang dipelajari, dan bagaimana mempelajari ? Dan di sini inti keseluruhannya adalah bahwa dengan transformasi dari yang usang, masyarakat  kapitalis, pengasuhan, pelatihan dan pendidikan terhadap generasi  yang baru yang akan membentuk masyarakat komunis  tidak dapat diarahkan atas garis-garis yang usang. Pengajaran, pelatihan  dan pendidikan terhadap pemuda baru berangkat dari material yang  ditinggalkan oleh masyarakat lama kepada kita.  Kita  dapat membangun komunisme hanya atas dasar totalitas pengetahuan, organisasi dan kelembagaan, hanya dengan menggunakan persediaan kekuatan manusia dan sarana-sarana yang telah ditinggalkan oleh masyarakat  yang lama kepada kita. Hanya dengan  penyusunan kembali secara radikal terhadap pengajaran, organisasi dan pelatihan  untuk pemuda, kita akan mampu memastikan bahwa usaha-usaha dari generasi yang lebih muda akan berakibat dalam pembentukkan sebuah  masyarakat yang akan berbeda dari masyarakat yang lama,  misalnya,masyarakat komunis. Oleh karena itulah mengapa kita harus  berhitung serinci mungkin dengan persoalan tentang apa yang harus kita ajarkan kepada pemuda dan bagaimana pemuda harus belajar  apabila hal itu diinginkan untuk mengangkat nama pemuda komunis, bagaimana hal itu diajarkan sedemikian rupa sehingga mampu menyelesaikan dan mewujudkan apa yang telah kita mulai.  

Saya harus mengatakan bahwa jawaban yang pertama dan paling alamiah  akan tampak bahwa Liga Pemuda, dan pemuda secara umum, yang ingin mengembangkan komunisme, harus mempelajari komunisme.  
 
Namun jawaban ini --"mempelajari komunisme"--begitu umum. Apa yang kita butuhkan dalam rangka mempelajari komunisme ? Apa yang harus disarikan dari keseluruhan pengetahuan sehingga bisa memperoleh sebuah pengetahuan mengenai komunisme?  Di  sini sejumlah  bahaya muncul, yang mana berulang  kali termanifestasi dengan sendirinya kapanpun tugas mempelajari komunisme dilaksankan dengan tidak benar, atau ketika hal itu diinterpretasi dalam satu cara yang sepihak.  
       
Biasanya,  pikiran pertama yang memasuki  pikiran seseorang adalah  bahwa mempelajari komunisme berarti menggabung-gabungkan keseluruhan pengetahuan yang terdapat dalam buku-buku panduan dan pamflet  komunis. Namun definisi mengenai studi komunisme serupa ini  akan menjadi begitu kasar dan tidak memadai. Apabila studi tentang  komunisme  hanya terdiri atas asimilasi  dari apa yang terkandung dalam buku-buku dan pamflet-pamflet komunis, maka kita semua  akan mudah sekali mendapatkan tulisan komunis yang  penuh omong kosong atau tulisan para pembual, dan hal ini sering  merugikan  kita,  karena beberapa orang, setelah mempelajari dengan menghafal  apa yang dinyatakan dalam buku-buku dan pamflet  komunis, akan terbukti tidak mampu mengkombinasikan berbagai cabang pengetahuan,  dan  tidak akan mampu bertindak  dalam jalan yang benar-benar dituntut komunisme.  
       
Salah satu keburukkan dan kemalangan terbesar  yang ditinggalkan pada kita oleh masyarakat kapitalis, adalah pemisahan utuh diantara pengetahuan dan pengalaman praktis; kita telah memiliki pengetahuan yang menjelaskan segala sesuatu dengan cara terbaik, namun dalam sebagian besar kasus, kesemua pengetahuan ini justru mengandung kebohongan-kebohongan yang amat merusak dan  munafik, yang kemudian  membentuk sebuah gambaran palsu  dari masyarakat kapitalis.  
       
Oleh karena itulah mengapa hal ini menjadi kesalahan terbesar apabila hanya menggabungkan pengetahuan yang dogmatis tentang komunisme. Tidak lagi melakukan pidato-pidato dan artikel-artikel yang  sekedar mengulang-ulang apa yang biasa dinyatakan tentang komunisme,karena pidato dan artikel kita berhubungan dengan kerja keseharian  kita dalam berbagai bidang. Tanpa  kerja  dan  tanpa perjuangan,  pengetahuan dogmatis tentang komunisme yang didapat dari  pamflet-pamflet  dan karya tulis kaum komunis  jelas  tidak berguna, selama hal ini melanjutkan pemisahan yang usang terhadap teori dan praktik, pemisahan lama yang merupakan gambaran paling busuk dari masyarakat burjuis.  
       
Bahkan hal ini akan tetap menjadi lebih berbahaya untuk memulai asimilasi hanya dengan slogan-slogan komunis. Apakah kita tidak menyadari bahaya ini sekarang, dan tidak seharusnyakah kita mengarahkan semua usaha kita untuk menghindari bahaya ini? Sebab setengah juta bahkan sejuta pemuda dan pemudi yang akan menyebut diri mereka komunis setelah mempelajari komunisme dengan cara ini hanya akan berprasangka (prejudice) terhadap dasar dari komunisme.  

Persoalan  muncul: Bagaimana kesemuanya itu dipadukan  untuk mempelajari komunisme ? Apa yang harus kita ambil dari sekolah-sekolah yang lama, dari bentuk pengetahuan yang usang? Inilah tujuan yang dinyatakan dari bentuk sekolah yang kuno, untuk menghasilkan manusia dengan sebuah pengetahuan tentang segala hal,untuk mengajarkan pengetahuan secara umum. Kita tahu bahwa ini bohong belaka, karena seluruh masyarakat didasarkan dan dipelihara  atas pembagian orang-orang ke dalam klas, ke dalam penghisap dan  yang ditindas. Karena mereka dianugerahi dengan semangat klas,  sekolah-sekolah  kuno biasanya hanya memberikan  pengetahuan  kepada anak-anak kaum burjuis, diselewengkan ke dalam kepentingan kaum burjuis.  Dalam sekolah ini generasi buruh dan petani yang lebih muda  tidak  dididik dengan baik, dibanding dengan yang  dididik dalam kepentingan kaum burjuis. Mereka justru dilatih dalam  satu cara  tertentu untuk menjadi pelayan yang berguna bagi kaum  burjuis,  yang mampu mencetak keuntungan selama hal itu tidak  mengganggu kedamaian dan kesenggangannya. Oleh karena itulah, mengapa ketika  kita menolak bentuk sekolah yang kuno, maka  kita telah membuatnya  menjadi  tugas kita untuk mengambil bentuknya hanya pada apa yang kita butuhkan bagi pendidikan murni komunis.  
       
Hal ini membawa saya pada berbagai celaan dan tuduhan dimana kita  secara konstan mendengar tentang adanya sistem bertingkat dalam sekolah kuno, dan yang sering membawa pada kesimpulan yang salah sama sekali. Sudah dikatakan bahwa sekolah kuno adalah sebuah sekolah yang sungguh-sungguh dogmatis (purely book knowledge), yang tidak berhenti melatih  dan mengasah. Hal ini memang benar adanya, namun  kita harus membedakan diantara apa yang buruk dalam sekalah kuno  dan apa  yang  berguna bagi kita, dan kita harus mampu memilih dari yang  berguna untuk apa yang diperlukan bagi komunisme.  

Sekolah-sekolah kuno benar-benar memberikan pengetahuan  yang  dogmatis; mereka memaksa murid-muridnya untuk mengasimilasi sejumlah besar pengetahuan  yang tidak berguna, usang dan tidak bisa dikembangkan,  yang  mana mengacaukan otak dan mengarahkan generasi  yang lebih muda ke dalam birokrasi yang dipaksakan mengikuti satu pola tunggal. Namun ini akan berarti terjebak dalam satu makam kesalahan  bagi anda yang mencoba mengambil kesimpulan bahwa  seseorang dapat  menjadi seorang komunis tanpa mengasimilasikan  kekayaan pengetahuan yang dikumpulkan oleh manusia. Akan menjadi kesalahan pula untuk memikirkannya memadai dalam mempelajari  slogan-slogan komunis dan kesimpulan dari pengetahuan komunis, tanpa mengakui bahwa seluruh pengetahuan dari mana komunisme itu sendiri  adalah sebuah  akibat.  Marxisme adalah sebuah contoh  yang menunjukkan bagaimana komunisme dilahirkan dari seluruh pengetahuan manusia.  
       
Anda telah membaca dan mendengar bahwa teori komunis  ilmu pengetahuan tentang komunisme yang terutama diciptakan oleh Marx, doktrin  Marxisme  ini--telah  dihentikan menjadi karya dari kaum sosialis  tunggal  di abad ke 19, walaupun demikian  Marx adalah seorang  jenius,  dan bahwa hal ini telah  menjadi doktrin  bagi berjuta-juta bahkan berpuluh-puluh juta proletariat  di  seluruh dunia, yang menerapkannya dalam perjuangannya melawan  kapitalisme. Apabila anda bertanya mengapa ajaran-ajaran dari Marx merebut hati dan pikiran jutaan dan puluhan juga sebagian besar  klas revolusioner:  hal  itu karena Marx mendasarkan  karyanya atas pondasi yang kukuh dari pengetahuan manusia yang diakui di bawah kapitalisme. Setelah membuat sebuah studi mengenai hukum-hukum yang mengatur perkembangan masyarakat manusia, Marx  menyatakan kepastian dari kapitalisme yang berkembang menuju komunisme.  Apa yang paling penting di sini adalah bahwa dia membuktikan hal  ini atas basis tunggal dari sebuah studi yang amat tepat, rinci  dan luar biasa tentang masyarakat kapitalis, dengan  mengasimilasikan benar-benar semua pengetahuan yang dihasilkan sebelumnya.Dia secara kritis menyusun kembali segala sesuatu yang telah diciptakan oleh masyarakat manusia, tanpa mengabaikan satu detil tunggal. Dia memikirkan kembali, yang diarahkan pada kritisisme, dan menguji gerakan klas pekerja segala sesuatu yang telah diciptakan pemikiran  manusia,  dan dari sanalah diformulasikan kesimpulan dimana  orang-orang melekat dalam pembatasan-pembatasan burjuis, atau diikat  oleh prasangka-prasangka burjuis  yang sebelumnya tidak dapat disingkirkan.  
 
Kita  harus terus mengingat kembali ketika,  misalnya, kita berbicara  tentang  kultur proletariat. Kita  tidak akan mampu memecahkan  persoalan ini keculai jika kita menyadari sepenuhnya bahwa hanya sebuah pengetahuan yang tepat dan transformasi kultur yang dibentuk  oleh keseluruhan perkembangan manusia yang  akan memungkinkan kita membentuk sebuah kultur proletariat. Apa  yang disebut  terakhir  tidak dapat dikedepankan  (The latter is not clutched out of thin air);  ini bukanlah sebuah  penemuan dari mereka yang menyebut dirinya  ahli  dalam kultur proletariat. Semuanya itu omong kosong. Kultur proletariat pastilah dari perkembangan logis dari gudang pengetahuan manusia yang telah diakumulasi di bawah penindasan kapitalis, tuan tanah dan  masyarakat birokratis. Kesemua jalan ini telah membawa  dan akan berlanjut memimpin kultur proletariat, dalam cara yang  sama seperti kultur proletariat, sebagaimana yang disusun  kembali  oleh Marx, telah menunjukkanpada kita apa yang  harus  dicapai oleh masyarakat manusia, menunjukkan pada kita tahap perjuangan klas, menuju awal dari revolusi proletariat.  
       
Ketika kita begitu sering mendengar representasi dari pemuda, sebagaimana  pembelaan nyata atas sebuah sistem pendidikan yang baru, yang menyerang sekolah-sekolah kuno, yang menuntut  bahwa mereka menggunakan sistem pemaksaan, kita katakan  pada  mereka bahwa kita harus mengambil  apa  yang baik dalam sekolah kuno. Kita tidak harus meminjam sistem yang membebani pikiran-pikiran orang muda dengan sejumlah  besar pengetahuan, dimana sembilan persepuluhnya tidak berguna dan sepersepuluhnya didistorsi. Akan tetapi hal ini bukan berarti bahwa kita mampu membatasi diri kita  sendiri pada kesimpulan-kesimpulan komunis  dan hanya mempelajari slogan-slogan komunis. Anda tidak akan bisa membangun komunisme dengan jalan seperti itu. Anda dapat menjadi seorang komunis hanya ketika anda memperkaya pikiran anda dengan sebuah pengetahuan dari semua kekayaan  pengetahuan yang diciptakan oleh manusia.  
       
Kita  tidak  membutuhkan penjejalan, tapi  kita membutuhkan pengembangan dan penyempurnaan pikiran  dari setiap  siswa dengan sebuah  pengetahuan yang berasal dari fakta-fakta yang mendasar. Komunisme  akan menjadi sebuah kata kosong, sekedar papan nama,dan seorang komunis adalah sekedar pembual, apabila semua pengetahuan  yang diperolehnya  tidak dicernakan  dalam pikirannya. Kalian seharusnya tidak sekedar mengasimilasi pengetahuan  ini, namun mengasimilasinya  secara kritis, sebagaimana  juga tidak menjejalkan pikiran  kalian  dengan kayu yang  lapuk, namun memperkayanya  dengan semua fakta yang tak terhindarkan bagi mereka yang terdidik pada saat ini. Jika seorang komunis memasukkan  hal itu  ke  dalam kepalanya, untuk membual tentang  komunisme oleh karena kesimpulan-kesimpulan yang didapatkannya siap pakai, tanpa menempatkannya dalam satu keseriusan dan kerja keras yang giat, dan  tanpa memahami fakta-fakta yang harus dipelajarinya  secara kritis, maka dia akan menjadi seorang komunis yang amat tercela.  Kedangkalan serupa itu jelas akan menjadi fatal. Jika saya mengetahui,  bahwa saya kurang mengetahui maka  saya akan berusaha belajar  sebanyak  mungkin; namun  apabila seseorang mengatakan bahwa  dia seorang komunis dan bahwa dia tidak membutuhkan untuk mengetahui  tentang segala sesuatu secara menyeluruh,  dia  tidak akan menjadi apapun seperti seorang komunis.  
 
Sekolah-sekolah kuno memproduksi pelayan-pelayan yang dibutuhkan oleh  kapitalis; sekolah-sekolah  kuno merubah makhluk pengetahuan  menjadi mahluk yang harus menulis dan berbicara dan mengatakan apapun yang diinginkan kapitalis. Oleh karenanya kita harus menghapuskannya.  Namun  apakah fakta  bahwa  kita  harus menghapuskannya, menghancurkannya, berarti bahwa kita tidak harus mengambil  segala  sesuatu yang telah diakumulasi  manusia itu esensial  bagi manusia? Tidakkah itu berarti  bahwa  kita tidak harus membedakan antara apa yang dibutuhkan bagi kapitalisme  dan apa yang diperlukan bagi komunisme ?  
 
Kita menggantikan metode latihan militer yang lama yang dipraktikkan dalam masyarakat burjuis, yang melawan keinginan mayoritas, dengan disiplin yang berkesadaran klas buruh dan tani,yang mengkombinasikan kebencian terhadap masyarakat lama dengan sebuah determinasi, kemampuan dan kesiapan untuk mempersatukan dan mengorganisir kekuatan mereka untuk perjuangan ini  sebagaimana  juga menempa  keinginan dari jutaan dan bahkan ratusan juta  orang  -- yang tidak menyatu, terpisah-pisah atas teritorial sebuah  negara raksasa-- ke dalam satu keinginan tunggal, tanpa mana  kegagalan adalah tak terelakkan. Tanpa solidaritas yang demikian ini, tanpa kesadaran  disiplin  dari buruh dan tani ini, tujuan kita tanpa harapan.  Tanpa hal ini, kita tak akan mungkin menundukkan  kaum kapitalis dan tuan tanah di seluruh dunia. Bahkan kita tidak akan dapat mengkonsolidasi dasar-dasarnya, membiarkan sendiri  membangun  sebuah  masyarakat komunis atas fondasi itu. Demikian juga, ketika  menghukum sekolah-sekolah kuno, ketika  mempunyai sebuah kebencian yang dibenarkan secara absolut dan diperlukan  terhadap sekolah-sekolah  lama, dan mengapresiasi kesiapan untuk  menghancurkan sekolah-sekolah itu, kita harus menyadari bahwa kita harus menggantikan sistem instruksi yang lama, penjejalan dan pelatihan yang lama,  dengan sebuah kemampuan  untuk mendapatkan  seluruh pengetahuan  manusia, dan mendapatkannya dalam satu  cara  dimana komunisme  tidak akan menjadi sesuatu  yang dipelajari  dengan menghafal, namun justru sesuatu dimana kalian sendiri harus mempelajarinya, sesuatu yang akan  mewujudkan  kesimpulan-kesimpulan mutlak dari sudut pandang pendidikan yang ada pada saat ini.  
 
Itulah  jalan  dimana tugas-tugas  utama  harus  ditampilkan ketika kita berbicara tentang tujuan: mempelajari komunisme.  
       
Saya  akan mengambil satu contoh praktis  untuk memperjelas hal ini kepada kalian, dan untuk menunjukkan pendekatan terhadap permasalahan bagaimana kalian harus belajar. Anda sekalian mengetahui bahwa, (selain, pent) mengikuti permasalahan militer, mereka yang mempertahankan republik,  kita sekarang dihadapkan dengan tugas-tugas ekonomik. Masyarakat komunis,  seperti yang kita ketahui,  tidak dapat dibangun kecuali kita memperbaiki industri dan  pertanian, dan itu bukan dengan cara yang  lama. Kesemuanya itu harus disusun kembali atas satu basis yang modern, sehubungan dengan kata yang terakhir dari ilmu pengetahuan. Kalian  mengetahui bahwa listrik adalah sebuah basis, dan bahwa hanya  setelah  elektrifikasi  di  seluruh negeri, di semua cabang industri dan pertanian,  hanya ketika kalian telah mencapai tujuan itu,  maka kalian akan mampu membangun untuk diri kalian sendiri masyarakat komunis,  dimana generasi yang lebih tua tidak akan  mampu untuk membangunnya.  Apa  yang  menghadang kalian  adalah  tugas untuk membangkitkan seluruh negeri secara ekonomik, tugas untuk mereorganisasi dan memulihkan industri dan pertanian atas garis  teknik modern,  berdasar atas  ilmu pengetahuan  dan  teknologi  modern tentang listrik. Kalian menyadari sepenuhnya  bahwa orang-orang buta huruf tidak dapat menangani elektrifikasi, dan bahwa  pendidikan yang rendah tidak cukup juga. Ini tidaklah  memadai untuk memahami apakah listrik itu; apa yang dibutuhkan adalah pengetahuan  bagaimana menerapkannya secara teknis dalam industri dan pertanian.  Hal ini harus dipelajari untuk diri kalian sendiri,  dan  harus diajarkan kepada generasi masyarakat pekerja yang sedang bangkit. Itulah tugas-tugas yang menghadang kaum komunis yang berkesadaran klas,  setiap orang muda yang menghargai dirinya sebagai seorang komunis  dan siapa  yang memahami dengan jelas,  bahwa, dengan bergabung pada  Liga Pemuda Komunis, dia  telah berjanji pada dirinya  sendiri untuk membantu Partai membangun  komunisme dan membantu  seluruh generasi yang lebih muda membentuk sebuah  masyarakat  komunis. Dia harus menyadari bahwa dia mampu  menciptakannya  hanya atas basis pendidikan yang modern, dan apabila dia tidak mendapatkan pendidikan komunisme ini, maka dia akan  tetap sekedar seorang yang selalu sekedar berkeinginan.  

Tugas  generasi  yang lebih tua  adalah  menggulingkan kaum burjuis.  Tugas utama selanjutnya  adalah mengkritisisasi kaum burjuis, membangkitkan kebencian terhadap burjuis diantara massa, dan  memperkuat kesadaran klas dan kemampuan untuk mempersatukan kekuatan-kekuatan mereka. Generasi yang baru berhadapan  dengan tugas yang jauh lebih kompleks. Tugas kalian tidak hanya terletak dalam menyusun berbagai kekuatan kalian sebagaimana juga membangun  pemerintahan buruh dan petani untuk melawan invasi yang didukung oleh kaum kapitalis. Tentunya, kalian harus melakukannya;  itulah sesuatu  yang benar-benar sadari, dan dipandang  secara berbeda oleh  kaum Komunis. Namun, kesemuanya itu tidaklah cukup. Kalian harus membangun  sebuah masyarakat komunis. Dalam  banyak  hal setengah dari kerja sudah dilakukan.  Kekuasaan lama telah dihancurkan, sebagaimana selayaknya mereka terima, ia tinggal puing-puing, sebagaimana seharusnya. Dasarnya telah dibersihkan, dan di dasar ini kaum komunis yang lebih muda harus membangun masyarakat komunis. Kalian berhadapan dengan tugas pembangunan (construction), dan kalian menuntaskan tugas tersebut hanya dengan cara mengassimilasikan pengetahuan modern, hanya jika kalian mampu mentransformasikan komunisme dari sekedar kebiasaan dan rumusan-rumusan ingatan, nasehat-nasehat, resep-resep makanan, resep obat-obatan dan program-program ke dalam kenyataan yang memberi kesatuan dalam kerja-kerja mendesak kalian, dan hanya jika kalian mampu menjadikan komunisme sebagai panduan dalam seluruh kerja-kerja praktis kalian.

Itulah tugas yang harus dikedepankan dalam mengajar, melatih dan membangkitkan seluruh generasi yang lebih muda. Kalian harus dikenal diantara jutaan orang-orang yang membangun masyarakat komunis dalam mana barisan setiap pemuda dan pemudi berada. Kalian tidak akan membentuk masyarakat komunis terkecuali melibatkan massa pekerja-pekerja muda dan para petani dalam kerja-kerja pembangunan komunisme.

Hal ini membawa saya pada permasalahan bagaimana kita seharusnya mengajarkan komunisme dan apa seharusnya segi-segi spesifik dari metode kita.

Saya akan di atas semuanya berbicara di sini tentang masalah etika komunis.

Kalian harus melatih diri kalian sendiri untuk menjadi Komunis. Adalah tugas dari Liga Pemuda untuk mengorganisir aktivitas praktisnya dalam cara seperti itu, dengan belajar, mengorganisir, bersatu dan berjuang, anggota-anggota Liga harus melatih dirinya dan seluruh orang yang memandang kepemimpinannya; Ia harus melatih kaum Komunis. Keseluruhan latihan-latihan, pendidikan dan pengajaran bagi kaum muda sekarang ini harus mengilhami mereka dengan etika komunis.
Namun  adakah  sesuatu yang disebut  etika  komunis? Adakah sesuatu  yang  dinamakan moralitas komunis ? Tentu saja, ada. Berulang  kali ditunjukkan bahwa kita tidak memiliki etika  kita sendiri;  berulang  kali kaum burjuis menuduh kita  kaum Komunis yang  menolak segala macam moralitas. Inilah metode untuk mengacaukan isu, untuk melemparkan debu di mata para buruh dan tani.  
       
Coba dalam pemikiran apa kita menolak etika, menolak moralitas ?  
       
Dalam pikiran yang diberikan pada hal itu oleh kaum burjuis,yang mendasarkan etika pada perintah Tuhan. Dalam hal ini kita,  sudah jelas,  mengatakan bahwa kita tidak mempercayai Tuhan, dan bahwa kita mengetahui dengan sangat tepat, bahwa kaum ulama, tuan tanah dan burjuis memohon-mohon nama Tuhan sepanjang kepentingannya sebagai penghisap. Atau, jika tidak demikian mendasarkan  etika pada  ajaran-ajaran moralitas, atas ajaran-ajaran Tuhan, mereka mendasarkannya pada frasa-frasa semi-idealis, yang mana  selalu menjadi sesuatu yang sekiranya sama dengan ajaran-ajaran Tuhan.
       
Kita  menolak  segala moralitas yang berdasar  atas konsep-konsep  di luar manusia dan klas. Kita mengatakannya tipu muslihat,  omong-kosong, melemahkan semangat terhadap para buruh  dan tani sehubungan dengan kepentingan tuan tanah dan kapitalis.  
                                                                                                                                  
Kita  mengatakan  bahwa  moralitas  kita  secara menyeluruh disubordinasi  pada kepentingan  perjuangan klas proletariat. Moralitas kita berasal dari kepentingan perjuangan klas poletariat.  
 
Masyarakat lama berdasar atas penindasan terhadap semua buruh  dan  tani oleh kaum tuan tanah dan kapitalis. Kita harus menghancurkan  kesemuanya  itu, dan menyingkirkan mereka. namun untuk  melakukannya  kita harus  menciptakan persatuan.  Itulah sesuatu yang tak dapat diciptakan oleh Tuhan.  
 
Kesatuan ini hanya dapat diberikan oleh pabrik-pabrik, hanya melalui  proletariat yang terlatih dan dibangunkan dari tidurnya yang  panjang. Hanya ketika klas yang dibangunkan itu melakukan satu pembangkitan gerakan massa yang mana membawa apa yang telah kita ketahui--kemenangan revolusi proletariat  di  salah  satu negeri  yang terlemah, yang mana selama tiga tahun telah memukul mundur  serangan gencar dari kaum burjuis di seluruh dunia. Kita dapat melihat bagaimana revolusi proletariat berkembang di seluruh  dunia. Atas dasar pengalaman, kita sekarang mengatakan bahwa hanya proletariat yang dapat membentuk kekuatan solid dimana kaum tani  yang tidak bersatu dan terpilah-pilah terseret  dan  yang mana telah bertahan dari semua serangan gencar yang  dilancarkan oleh para  penghisap. Hanya klas ini yang  dapat  membantu massa pekerja bersatu, yang mengerahkan barisannya dan bertahan secara meyakinkan,  mengkonsolidasi secara meyakinkan, dan secara meyakinkan pula membangun satu masyarakat komunis.              
       
Maka dari itulah, mengapa kami katakan bahwa bagi kita tidak ada sesuatu  pun seperti sebuah moralitas yang berdiri  di luar masyarakat  manusia;  itu adalah penipuan.  Bagi  kita moralitas disubordinasikan pada kepentingan perjuangan klas pekerja.  
       
Apa  yang termasuk dalam perjuangan klas ?  Perjuangan klas adalah  usaha menyingkirkan tsar, menyingkirkan  kaum kapitalis, dan menghapuskan klas kapitalis.  
       
Apakah yang dimaksud dengan klas-klas secara umum? Klas-klas adalah  yang memperbolehkan satu bagian dari masyarakat merampas kerja  dari  bagian  masyarakat lainnya. Jika  satu bagian  dari masyarakat  merampas semua tanah, maka kita mendapat sebuah klas tuan  tanah, dan  klas tani. Jika satu bagian  dari  masyarakat memiliki pabrik-pabrik,  saham  dan modal,  sementar sebagian lainnya bekerja dalam pabrik-pabrik tersebut, maka kita mendapatkan sebuah klas kapitalis dan klas proletariat.  
       
Tidak  susah untuk menggulingkan tsar --itu  hanya  membutuhkan beberapa hari saja. Tidak terlalu susah juga untuk menyingkirkan kaum tuan tanah--yang dikerjakan dalam beberapa bulan saja. Begitu juga dengan penyingkiran terhadap  kaum  kapitalis. Namun akan lebih susah untuk menghapuskan klas; kita masih  melihat adanya pembagian di dalam buruh dan tani. Jika  para  petani ditempatkan di atas petak tanahnya dan mengambil kelebihan padinya, yaitu, padi yang tidak dia butuhkan baik untuk dirinya sendiri  maupun untuk  ternaknya, sementara sebagian  orang harus bekerja tanpa makan, selanjutnya petani menjadi seorang penghisap.  Semakin banyak padi yang didapatkannya, maka semakin banyak keuntungan yang diperolehnya; kalau yang lainnya, biarkan saja mereka kelaparan: "Semakin kelaparan mereka, semakin tinggi harga yang  akan  saya  jual untuk padi ini."  Semuanya harus bekerja menurut  sebuah sistem tunggal, menurut tanah umum, dalam  pabrik bersama  dan sesuai dengan sistem umum. Apakah ini mudah  diselesaikan  ? Kalian lihat bahwa hal itu tidak semudah  menyingkirkan tsar, tuan tanah dan kapitalis. Apa yang diperlukan adalah  bahwa proletariat mere-edukasi satu bagian dari petani; bagian ini  harus memimpin para buruh tani dalam rangka menghancurkan perlawanan dari  para petani kaya dan mengambil keuntungan dari  kemiskinan dan menginginkan sisanya. Karenanya tugas  dari perjuangan proletariat belumlah lengkap setelah kita menyingkirkan tsar dan membersihkan  tuan tanah dan kapitalis; untuk  melengkapinya itulah tugas  dari sistem yang kita sebut dengan kediktatoran proletariat.  
       
Perjuangan klas sedang berjalan; bentuknya saja yang berubah. Adalah sebuah perjuangan klas proletariat untuk mencegah kembalinya para penghisap lama, untuk bersatu dalam satu serikat massa  petani  terbelakang yang terpisah-pisah. Perjuangan  klas sedang  berjalan dan adalah tugas kita untuk  mensubordinasikan semua kepentingan  pada perjuangan itu. Moralitas  komunis  kita juga  disubordinasikan  pada tugas  tersebut.  Kita mengatakan: moralitas  adalah  apa yang  membantu menghancurkan  masyarakat penghisap yang lama dan mempersatukan semua pekerja di sekeliling proletariat yang membangun sebuah masyarakat baru, masyarakat komunis.  
       
Moralitas  komunis adalah yang membantu perjuangan  ini dan mempersatukan masyarakat pekerja melawan semua penghisapan, melawan semua pemilikan pribadi kecil-kecilan; selama pemilikan kecil-kecilan diberikan pada tangan seseorang yang diciptakan oleh kerja dari seluruh masyarakat. Dalam negara kita tanah adalah milik umum.  
                                                                                                                                  
Namun  bolehkah saya mengambil sebagian dari pemilikan  umum dan menanamnya  dua kali sebanyak padi yang saya butuhkan, dan mengambil  keuntungan dari surplusnya? Bolehkan saya berargumen bahwa  semakin kelaparan masyarakat, semakin banyak  mereka akan membayar?  Apakah saya selanjutnya akan menjadi  seperti seorang Komunis? Tidak, Saya menjadi seperti seorang penghisap,  seperti seorang  pemilik (proprietor). Itu harus dihancurkan. Apabila kesemuanya itu dibiarkan berjalan, maka segala sesuatu akan kembali menuju pada hukum kapitalis, hukum kaum borjuis, seperti yang beberapa  kali terjadi dalam revolusi-revolusi yang sebelumnya.  Guna mencegah pemulihan  dari  hukum  kapitalis dan burjuis,  kita tidak bisa membiarkan pengambilan keuntungan; kita tidak bisa memperbolehkan beberapa  individu  memperkaya dirinya sendiri atas  pengeluaran dari yang  lainnya; masyarakat pekerja  harus disatukan  dengan proletariat dan membentuk sebuah masyarakat komunis. Ini gambaran prinsipil  dari tugas fundamental Liga ini dan organisasi dari pemuda komunis. 
                                                                                                                                  
Masyarakat lama berdasar atas prinsip: merampok atau dirampok;  bekerja untuk orang lain atau membuat orang lain bekerja untuk anda; menjadi  pemilik budak atau menjadi budak. Secara natural, orang-orang tumbuh dalam sebuah masyarakat yang sesuai dengan susu ibunya, seorang bisa berkata, psikologi, kebiasaan, konsep  yang mengatakan: kalian adalah seorang pemilik budak,  atau  seorang budak, atau  yang lainnya, pedagang  kecil,  pekerja rendahan, pegawai rendahan, atau seorang intelektual --pendeknya, seseorang yang  hanya memikirkan dirinya sendiri, dan tidak  memperdulikan   urusan orang lain.  
       
Apabila saya menggarap sepetak tanah ini, saya tidak perduli urusan  orang lain; jika orang lain kelaparan semakin baik, Saya akan mendapatkan lebih dari padi saya. Jika saya bekerja sebagai seorang  dokter, insinyur, guru, juru tulis, Saya tidak  perduli urusan orang lain. Jika saya menjilat dan memohon pada kekuasaan, Saya akan mampu menjaga kerja saya, dan bahkan sukses dalam hidup dan menjadi seorang burjuis. Seorang komunis tidak dapat mempertahankan  psikologi dan sentimen yang demikian itu. Ketika  para buruh  dan tani membuktikan bahwa mereka mampu, dengan  usahanya sendiri, mempertahankan dirinya dan membentuk sebuah  masyarakat yang baru --itulah awal dari pendidikan yang baru dan pendidikan komunis, pendidikan dalam perjuangan melawan penghisap, pendidikan dalam beraliansi dengan proletariat melawan orang-orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri (self-seekers), dan pemilik kecil-kecilan (petty proprietors), melawan psikologi dan kebiasaan yang  mengatakan: Saya mencari keuntungan saya sendiri dan  tidak peduli dengan urusan yang lain.  
                                                                                                                                  
Itulah jawaban untuk pertanyaan bagaimana generasi yang muda dan sedang bangkit ini harus mempelajari komunisme.  
       
Para  pemuda  itu dapat mempelajari komunisme  hanya dengan menghubungkan setiap tahap dalam belajar, pelatihan dan pendidikan dengan keberlangsungan perjuangan proletariat dan masyarakat pekerja  yang sedang berjuang keras melawan masyarakat penghisap yang  lama.   Ketika orang-orang berbicara  kepada  kita tentang moralitas, maka kita harus berkata: untuk seorang Komunis  segala moralitas terletak dalam kesatuan perjuangan massa yang sadar dan berdisiplin dalam  melawan para penghisap. Kita tidak meyakini sebuah moralitas abadi, dan kita menunjukkan kepalsuan dari semua dongeng tentang moralitas. Moralitas melayani tujuan yang membantu masyarakat  manusia  naik ke tingkat yang  lebih tinggi dan membebaskan dirinya dari penghisapan kerja.  
       
Untuk mencapai hal ini kita membutuhkan generasi muda yang mulai mencapai kedewasaan politik di tengah perjuangan yang keras dan berdisiplin melawan kaum borjuis. Dalam perjuangan ini generasi tersebut melatih komunis murni; hal ini harus disubordinasikan pada perjuangan, dan dihubungkan dengan perjuangan  tersebut, setiap tahap belajar, pelatihan dan pendidikan. Pendidikan untuk pemuda  komunis  tidak bisa dengan  memberikan pembicaraan  yang manis ataupun aturan-aturan moral. Ini bukanlah apa yang termasuk dalam pendidikan. Ketika para pemuda ini telah melihat  bagaimana ayah  dan ibunya hidup di bawah kungkungan tuan tanah  dan kapitalis; ketika para pemuda sendiri telah mengalami penderitaan dari mereka yang  memulai perjuangan melawan para  penghisap;  ketika mereka  telah melihat pengorbanan yang dilakukan untuk mempertahankan  apa yang telah dimenangkan dan telah melihat seperti  apa tuan tanah dan kapitalis,  yaitu musuh-musuh yang  mematikan --mereka diajar melalui kondisi-kondisi ini untuk menjadi  komunis. Moralitas Komunis berbasis atas perjuangan untuk  pengkonsolidasian dan pembenahan komunisme. Itu juga yang merupakan basis pelatihan, pendidikan  dan pengajaran komunis. Itulah jawaban  untuk pertanyaan tentang bagaimana komunisme harus dipelajari.  
       
Kita tak dapat mempercayai pengajaran, pelatihan dan pendidikan  apabila  mereka membatasi hanya pada  ruang sekolah dan dipisahkan  dari proses kehidupan. Sepanjang para buruh dan  tani ditindas oleh para tuan tanah dan kapitalis, dan sepanjang sekolah dikendalikan oleh para tuan tanah dan kapitalis, maka generasi muda akan tetap buta dan bodoh. Sekolah kita harus memberikan pengetahuan yang mendasar, kemampuan untuk menggerakkan pandangan komunis  secara bebas kepada pemuda; mereka harus membuat pemuda terdidik.  Ketika mereka memasuki sekolah, mereka harus  belajar untuk menjadi partisipan dalam perjuangan pembebasan  dari para penghisap. Liga Pemuda Komunis akan membenarkan namanya  sebagai Liga dari generasi komunis muda hanya ketika setiap langkah dalam pengajaran, pelatihan  dan  pendidikannya  berkait  erat dengan partisipasi dalam perjuangan umum kaum pekerja untuk melawan para penghisap. Kalian  semua menyadari dengan baik bahwa sepanjang  Rusia tetap hanya merupakan republik buruh dan sistem burjuis yang lama tetap eksis di sebagian dunia yang lain, maka kita akan menjadi semakin lemah  daripada  mereka, dan secara konstan diancam dengan  satu serangan  yang baru; dan bahwa jika hanya  kita belajar  untuk bersatu secara solid, maka kita akan memenangkan perjuangan  yang lebih jauh dan --mendapatkan kekuatan yang baru-- menjadi benar-benar  perkasa. Dengan  demikian,  untuk menjadi seorang Komunis berarti bahwa kalian harus mengorganisir dan  mempersatukan seluruh generasi muda dan mempersiapkan satu contoh pelatihan dan pendisiplinan dalam perjuangan ini. Selanjutnya kalian  akan mampu memulai membangun struktur masyarakat komunis dan membawanya menuju pada akhirnya.  
       
Untuk  membuat hal ini semakin jelas pada kalian, Saya akan mengutip  satu contoh. Kita menyebut diri kita sendiri Komunis. Apakah  komunis  itu  ? Komunis adalah sebuah  kata dari  bahasa Latin. Communis berarti "umum". Masyarakat Komunis adalah  sebuah masyarakat  dimana segala sesuatu--tanah,pabrik-pabrik--  dimiliki secara bersama dan rakyat bekerja bersama. Itulah komunisme.  
       
Apakah  mungkin untuk bekerja bersama apabila  setiap orang bekerja secara terpisah di atas petak tanahnya sendiri ? Kerja bersama  tidak bisa sekali jadi. Itu tidak mungkin. Hal itu tidak begitu saja jatuh dari langit.  Kerja bersama lahir dari kerja dan penderitaan; yang terbentuk sehubungan dengan perjuangan. Pengetahuan lama jelas tidak dibutuhkan di sini; tak seorang  pun  yang akan mempercayainya. Justru pengalaman  hidup seseorang yang dibutuhkan. Ketika Kolchak dan Denikin*  bergerak dari  Siberia  ke Selatan, para petani berada di sisinya. Mereka tidak menyukai kaum Bolshevik karena kaum Bolshevik mengambil padi mereka dengan harga yang sudah dipatok. Namun ketika  para  petani di Siberia dan Ukraina menjalankan  kekuasaan dari Kolchak  dan Denikin, mereka menyadari bahwa  mereka  hanya memiliki satu alternatif: apakah harus  berpihak  kepada  kaum kapitalis, yang akan mengendalikan mereka ke dalam perbudakan  di bawah para tuan tanah; ataukah mengikuti para buruh, yang sesungguhnya,  tidak menjanjikan tanah yang berlimpah dengan susu dan madu,  dan menuntut disiplin besi dan keteguhan dalam satu  perjuangan yang luar  biasa, namun akan membebaskan mereka dari perbudakan kapitalis dan tuan tanah. Bahkan ketika para petani yang terbelakang melihat dan menyadari hal ini  dari pengalaman mereka sendiri, mereka menjadi sadar bergabung dengan komunisme, yang telah bergerak melalui beberapa sekolah. Inilah pengalaman yang  harus membentuk  basis dari semua  aktivitas Liga Pemuda Komunis.  
       
Saya  telah menjawab persoalan tentang apa yang  harus kita pelajari,  apa  yang harus kita ambil dari sekolah lama  dan dari pengetahuan  lama. Sekarang saya akan mencoba menjawab persoalan bagaimana  kesemuanya  ini harus dipelajari. Jawabannya  adalah: hanya  dengan menghubungkan secara tidak terpisah  setiap  tahap dalam aktivitas persekolahan, setiap  tahap  dalam  pelatihan, pendidikan dan pengajaran, dengan perjuangan untuk semua masyarakat pekerja dalam melawan para penghisap.  
                                                                                                                                  
Saya  akan  mengutip  sebuah contoh  dari  pengalaman kerja bersama dengan beberapa organisasi pemuda untuk mengilustrasikan bagaimana  pelatihan  dalam  komunisme ini harus dilaksanakan. Setiap  orang  berbicara tentang pemberantasan buta  huruf. Anda mengetahui bahwa sebuah masyarakat komunis tidak dapat dibangun dalam sebuah negeri yang buta huruf. Adalah tidak cukup bagi pemerintah Soviet untuk mengisukan sebuah peraturan, atau bagi Partai untuk mengisukan sebuah slogan khusus, atau menyetujui sejumlah buruh untuk tugas ini. Generasi muda sendirilah yang harus melaksanakan  kerja ini. Komunisme berarti bahwa pemuda, baik laki-laki dan perempuan muda yang menjadi anggota Liga Pemuda, harus mengatakan:  ini tugas kita; kita harus mempersatukan dan bergerak masuk ke distrik pedesaan untuk menghapuskan buta huruf, sehingga di sana tidak terdapat lagi pemuda yang buta huruf. Kita berusaha mendapatkan  generasi  baru untuk membaktikan aktivitasnya pada kerja ini. Kalian tahu bahwa kita tidak dapat segera mentransformasi sebuah Rusia yang terbelakang dan buta huruf menjadi  sebuah negeri yang berpendidikan. Namun apabila Liga Pemuda  mempersiapkan diri untuk mengerjakan tugas tersebut, dan apabila semua pemuda bekerja untuk kepentingan  semua orang, dengan  keanggotaan  yang berjumlah 400.000 pemuda dan pemudi, akan  bisa menyebut dirinya Liga Pemuda Komunis. Adalah  juga merupakan tugas Liga, tidak  hanya memperoleh pengetahuan itu sendiri, namun juga membantu  para  pemuda yang tidak mampu membebaskan dirinya  dengan usaha mereka sendiri dari kebutahurufan. Menjadi seorang  anggota Liga Pemuda berarti membaktikan kerja seseorang dan  usaha-usaha untuk  kepentingan umum. Inilah yang dimaksud  dengan pendidikan Komunis. Hanya dengan pelatihan semacam itu maka para pemuda  dan pemudi menjadi benar-benar Komunis. Hanya apabila mereka  menda­patkan hasil-hasil  praktis dalam kerja ini  maka mereka akan menjadi Komunis.  
       
Ambillah contoh, bekerja di kebun sayur di daerah pinggiran kota. Apakah itu bukan pekerjaan yang riil untuk dikerjakan ? Itu salah satu tugas dari Liga Komunis Muda. Banyak orang kelaparan; terdapat  kelaparan  di pabrik-pabrik. Untuk menyelamatkan  diri kita dari kelaparan, kebun-kebun sayur harus dikembangkan.  Namun pertanian sekarang ini dikerjakan dengan cara yang lama. Oleh karenanya,  harus lebih banyak elemen-elemen yang berkesadaran klas yang  dilibatkan dalam kerja ini, dan selanjutnya kalian akan menemukan bahwa sejumlah kebun-kebun sayur akan berkembang, luas areanya  bertambah, dan hasilnya meningkat. Liga Pemuda Komunis harus  mengambil bagian aktif  dalam  kerja yang demikian ini.  Setiap  Liga dan cabang Liga harus memperhatikan hal ini sebagai tugas.  
       
Liga Pemuda Komunis harus menjadi kekuatan penghantam,yang membantu setiap kerja dan menampilkan inisiatif dan usaha: Liga harus menjadi sebuah organisasi yang memungkinkan setiap pekerja melihat bahwa organisasi itu terdiri dari orang-orang yang pengajarannya dia kira tidak dimengerti, dan yang pengajarannya tidak langsung  bisa  dipercayai, namun dari kerja dan aktivitas praktisnya, bisa dia lihat bahwa mereka benar-benar orang yang memperlihatkan jalan yang benar.  
       
Apabila Liga Pemuda Komunis gagal mengorganisir  kerja-kerja ini dalam  cara ini dalam segala bidang,  itu akan berarti bahwa organisasi  itu kembali ke jalan borjuis yang lama. Kita harus mengkombinasikan pendidikan kita dengan perjuangan masyarakat pekerja  melawan para penghisap, sebagaimana membantu  yang pertama menyelesaikan tugas-tugas  yang dipersiapkan   melalui pengajaran komunisme.
 
Setiap  anggota Liga harus menggunakan setiap  jamnya untukmengembangkan kebun-kebun sayur, atau  mengorganisir pendidikan bagi  para  pemuda  di beberapa pabrik,  dsb. Kita berkeinginan merubah Rusia dari satu negeri yang miskin dan terbelakang menjadi sebuah negeri yang makmur. Liga Pemuda Komunis harus  mengkombinasikan pendidikan, pengajaran dan pelatihannya dengan kerja para buruh  dan  tani, sehingga tidak  membatasi dirinya untuk sekedar  bersekolah  atau membaca buku-buku  dan  pamflet-pamflet komunis. Hanya dengan bekerja bahu membahu dengan para buruh  dan tani maka seseorang bisa menjadi seorang Komunis. Hal ini  secara umum harus direalisasikan bahwa semua anggota Liga Pemuda  adalah orang-orang yang berpendidikan dan pada saat yang sama juga giat bekerja. Ketika setiap orang melihat bahwa kita telah mengganti metode-metode dari sekolah lama dan telah menggantikannya dengan disiplin  yang  berkesadaran, semua pemuda dan pemudi  mengambil bagian dalam Subbotniks-Subbotniks**  dan memanfaatkan setiap lahan  pinggiran untuk  membantu penduduk-- orang-orang akan berhenti melihatnya sebagai cara yang lama.  
                                                                                                                                  
Adalah tugas dari Liga Pemuda Komunis mengorganisir bantuan  dimanapun, baik di desa maupun di kota,  dalam beberapa hal,--dan Saya akan mengambil satu contoh kecil-- kesehatan publik  atau distribusi pangan. Bagaimana mungkin  hal  ini dilakukan dalam masyarakat kapitalis yang kuno itu ? Setiap orang hanya bekerja untuk dirinya sendiri dan tak satupun memperhatikan kebutuhan bagi mereka yang tua dan sakit, atau kerja rumah hanya merupakan perhatian perempuan, yang, dalam konsekuensinya, berada dalam  kondisi penindasan dan perbudakan. Urusan  siapakah  untuk memerangi hal-hal  yang demikian ini ? Ini  adalah  urusan Liga Pemuda,  yang mana harus berkata: kita akan  merubah kesemuanya ini;  kita  akan mengorganisir kegelisahan dari orang  muda  yang akan membantu membangun kesehatan publik atau  mendistribusikan pangan,  yang  akan mengatur inspeksi sistematis  dari  rumah  ke rumah, dan bekerja dalam satu cara yang terorganisir untuk kepentingan  dari seluruh masyarakat, yang  mendistribusikan kekuatan mereka dan menunjukkan bahwa kerja harus diorganisir.  
       
Generasi  orang-orang  yang  sekarang berusia 50  tahun  tidak dapat berharap  untuk melihat sebuah masyarakat komunis. Generasi ini akan  pergi sebelumnya. Namun generasi dari mereka yang sekarang berusia  15  tahun akan melihat sebuah  masyarakat  komunis, dan dengan  sendirinya  akan membangun masyarakat ini.  Generasi ini harus  mengetahui bahwa tujuan keseluruhan dari kehidupan mereka adalah untuk membangun sebuah masyarakat komunis. Dalam masyarakat yang lama, setiap keluarga bekerja secara terpisah dan kerja tidak diorganisir oleh siapapun kecuali tuan tanah dan kapitalis,yang menindas massa. Kita harus mengorganisir semua kerja,  tanpa perduli seberapa besar penderitaan yang mungkin, dalam satu  cara dimana  setiap buruh dan tani akan berkata: Saya  adalah bagian dari angkatan kerja yang bebas, dan akan mampu membangun kehidupan  saya tanpa tuan tanah dan kapitalis,  dan mampu  membantu membangun sebuah sistem komunis. Liga pemuda Komunis harus mengajar semua orang muda untuk terlibat dalam kerja yang berdisiplin dan sadar mulai dari usia muda. Dengan cara ini kita dapat meyakini bahwa persoalan-persoalan  yang menghadang  saat  ini  akan dipecahkan. Kita harus berasumsi bahwa tidak lebih dari 10 tahun akan  memperoleh listrikisasi di seluruh negeri, sehingga tanah kita yang kurang subur bisa mengambil keuntungan dari  perkembangan  teknologi yang terakhir. Dan kemudian, generasi dari  mereka yang  sekarang berusia 15 tahun, dan akan hidup dalam  sebuah  masyarakat komunis selama 15 sampai 20 tahun, harus mengambil  alih semua tugas kependidikan dalam satu cara bahwa setiap  hari,  di setiap desa dan kota, orang-orang muda akan terlibat dalam solusi praktis  dari  beberapa persoalan kerja  bersama, walaupun yang terkecil atau yang paling sederhana. Keberhasilan dari pembentukan komunis akan dipertegas ketika hal ini dilakukan di setiap  desa, seperti pola komunis yang berkembang, dan  para pemuda  membuktikan bahwa mereka  dapat mempersatukan kerja  mereka.  Hanya dengan memperhatikan setiap langkah kalian dari sudut pandang keberhasilan dari konstruksi tersebut, dan hanya dengan bertanya pada diri kita  sendiri apakah kita telah melakukan semua yang  kita  bisa lakukan dan menjadi masyarakat pekerja yang sadar secara politis, maka  Liga Pemuda Komunis berhasil dalam mempersatukan setengah juta anggotanya ke dalam satu angkatan kerja tunggal  dan memenangkan perhatian seluruh dunia (Tepuk tangan bergemuruh).
 
Pravda No.221,222,223                                                      Collected Works,
5,6,7 Oktober, 1920                                                            Vol. 31, pp.283-99
Keterangan:
* Kolchak dan Denikin, para pemimpin revolusi tandingan di Rusia selama intervensi  militer asing dan Perang Sipil di tahun 1918-20.--Ed.

**Communist subbotniks--"Komunis yang kerja tanpa bayaran dengan tanpa kuota yang ditentukan oleh otoritas  atau negara apapun; mereka menentukan  kerja individu  pada satu skala ekstensif untuk  kepentingan  umum  (VI.  Lenin, Collected Works, Vol.30, p.286). Subbotnik Komunis dimulai semasa Perang Sipil di Soviet Rusia ketika  masyarakat pekerja, ditentukan untuk mempertahankan Republik Soviet yang masih muda,  yang bekerja pada hari Sabtu (Subbota dalam bahasa Rusianya)  tanpa honorarium  setelah jam kerja--Ed.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, mengkritik, di kolum dibawah dengan komentar-komentar serrta kritikan yang ilmiah. study, organisasi, dan revolusi. salam muda kerakyatan, salam sosialisme